Menuju konten utama
Survei Roda Tiga Konsultan:

Khofifah-Emil Pilihan Suku Jawa, Ipul-Puti Pilihan Suku Madura

Elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 36,9 persen. Sementara Ipul-Puti sebesar 33,3 persen.

Khofifah-Emil Pilihan Suku Jawa, Ipul-Puti Pilihan Suku Madura
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf bertanya kepada calon Gubernur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa saat Debat Publik Kedua Pilgub Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018). ANTARA FOTO/Moch Asim

tirto.id - Hasil survei Roda Tiga Konsultan untuk Pilgub Jatim 2018 periode 28 Mei-2 Juni 2018 menyatakan, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Listianto Dardak menjadi pilihan suku Jawa. Sementara Saifullah Yusuf (Ipul)-Puti Guntur Soekarno menjadi pilihan suku Madura.

Dari 78,5 persen pemilih dari suku Jawa, 38,8 persen memilih Khofifah-Emil. Sementara, 32 persen memilih Ipul-Puti. Yang belum menentukan pilihan sebesar 29,7 persen.

Lalu, dari 20,6 persen pemilih dari suku Madura, 38,5 persen memilih Ipul-Puti dan 30,8 persen memilih Khofifah-Emil. Sedangkan 30,8 persen belum menentukan pilihan atau undecided voters.

"Ini menunjukkan kalau Ipul-Puti mesti mengejar ketinggalan di sisa kampanye untuk menggaet orang Jawa," kata Direktur Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri, saat memaparkan survei, di Mandailing Cafe, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).

Dalam survei ini diketahui pula elektabilitas pasangan Khofifah-Emil unggul dari Ipul-Puti dalam simulasi tertutup dan top of mind. Untuk simulasi tertutup, Khofifah-Emil mendapatkan elektabilitas sebesar 36,9 persen. Sementara Ipul-Puti mendapatkan elektabilitas sebesar 33,3 persen. Yang belum menentukan suara sebesar 29,8 persen.

Untuk simulasi Top of Mind, Khofifah-Emil mendapatkan elektabilitas sebesar 32 persen. Sementara, Ipul-Puti mendapatkan elektabilitas sebesar 28 persen. Yang belum menentukan pilihan sebesar 40,2 persen.

Rikola menyatakan, elektabilitas tersebut sangat kecil berubah. Mengingat kemantapan pemilih sudah di angka 77,6 persen. "Di Jawa bisa dikatakan yang paling sengit adalah Pilgub Jatim," kata Rikola.

Menanggapi survei ini, Wasekjen Demokrat, Didi Irawadi bersyukur pasangan Khofifah-Emil unggul. Menurutnya, hal itu mengindikasikan masyarakat Jatim sudah mulai cerdas dalam menentukan pilihan.

"Artinya sekarang sudah tidak ada lagi dikotomi pemimpin wanita dan laki-laki, tapi melihat dari proses dan track record," kata Rikola.

Didi pun berharap tidak ada kecurangan dari penyelenggara pemilu di Pilgub Jatim 2018. Hal ini lantaran, menurutnya, telah terdapat aroma kecurangan di sana. "Ada pihak tertentu yang sudah berpihak ke calon lain. Banner kami diturunkan, tapi yang lain tidak," kata Didi.

Ada pun survei ini menggunakan metode stratified systemic random sampling dengan 1200 responden dan Margin of Error sebesar 2,9 persen.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto