Menuju konten utama

Keutamaan Bulan Jumadil Akhir dalam Agama Islam dan Amalan

Keistimewaan bulan Jumadil Akhir terkait dengan sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi pada bulan ini. Berikut keutamaan & amalan bulan ini

Keutamaan Bulan Jumadil Akhir dalam Agama Islam dan Amalan
ilustrasi jumadil akhir. tirto.id/Sabit

tirto.id - Keutamaan bulan Jumadil Akhir terkait dengan sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi pada bulan ini.

Penanggalan hijriah sendiri pertama kali dicetuskan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab ra tepatnya pada 17 Hijriah atau 622 Masehi. Pencetusannya didorong insiden adanya dokumen tidak bertahun yang kemudian menimbulkan polemik dan perdebatan.

Bulan Jumadil Akhir merupakan bulan keenam dalam penanggalan Islam, berlangsung setelah bulan Jumadil Awal dan sebelum bulan Rajab.

Adapun penamaan bulan Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani diadaptasi dari istilah bahasa Arab, “jamada” yang berarti beku. Dinamakan demikian karena di bulan tersebut di daerah Arab mengalami musim dingin (syita).

Keutamaan Bulan Jumadil Akhir dalam Agama Islam

Jumadil Akhir

Jumadil Akhir. foto/IStockphoto

Bulan Jumadil Akhir menjadi latar waktu dari sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi. Diantaranya adalah wafatnya Khalifah pertama Islam, Abu Bakar As-Shiddiq pada 22 Jumadil Akhir tahun 13 H sekaligus diitunjuknya Umar bin Khattab sebagai penerus.

Terpilihnya Umar bin Khattab sebagai Khalifah kedua bagi kaum Muslimin didasarkan dari wasiat Abu Bakar dan sabda Rasulullah yang tertuang dalam potongan Hadits Riwayat Tirmidzi Nomor 3741, yang berbunyi:

رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتَدُوا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِي مِنْ أَصْحَابِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَاهْتَدُوا بِهَدْيِ عَمَّارٍ وَتَمَسَّكُوا بِعَهْدِ ابْنِ مَسْعُودٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Teladanilah dua orang dari para sahabatku sepeninggalku yaitu; Abu Bakar dan Umar, berjalanlah dengan petunjuk 'Ammar, dan berpegang teguhlah pada janji Ibnu Mas'ud." (HR. Tirmidzi)

Peristiwa bersejarah berikutnya adalah meletusnya Perang Yarmuk (Arab: معركة اليرموك) selama enam hari yang dipimpin oleh Khalid bin Walid yang kemudian digantikan oleh Abu Ubaidah bin Al Jarrah. Perang Yarmuk berlangsung di Sungai Yarmouk, wilayah yang tidak jauh dari lembah Yordania.

Bulan ini menjadi semakin istimewa lantaran berkecamuknya Perang Yarmuk berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin yang hanya mengerahkan 36.000 prajurit melawan Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium yang mengerahkan hingga 240.000 prajurit.

Awalnya Khalid bin Walid ditunjuk sebagai komandan utama oleh Khalifah Abu Bakar As Shiddiq Ia menyusun strategi perang yang melibatkan 5 komandan perang. Ia membagi pasukan menjadi pasukan-pasukan kecil yang masing-masing dipimpin oleh satu komandan.

Saat Khalilfah Umar bin Khattab menggantikan posisi Khalid bin Walid dengan Abu Ubaidah, strategi tersebut tetap dipakai oleh Abu Ubaidah.

Amalan Bulan Jumadil Akhir

Seperti bulan-bulan lainnya, pada bulan Jumadil Akhir terdapat beberapa amalan-amalan yang dapat mendatangkan pahala bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa amalan dan ibadah yang dapat dilakukan umat Islam di bulan Jumadil Akhir:

1. Puasa Sunah Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh disunahkan bagi umat Islam untuk dilaksanakan sebanyak tiga kali setiap bulannya. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa amalan ini utamanya dilaksanakan pada hari ke-13, 14, dan 15 di bulan tersebut.

Anjuran tersebut tertuang dalam hadits riwayat Tirmidzi yang berbunyi:

Dari Abu Dzar, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (bulan Hijriah).” (HR. Tirmidzi dan An Nasa’i, Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan)

2. Shalat Sunah Malam

Ibadah yang dapat dilaksanakan selanjutnya adalah memperbanyak salat sunah malam, utamanya melaksanakan salat malam pada 1 Jumadil Akhir sangat disarankan. Salat sunah dilaksanakan sebanyak dua rakaat, membaca Al Fatihah dan surah pendek, kemudian usai selesai melaksanakan salat, disarankan untuk memperbanyak berucap istighfar.

3. Shalat Sunah 10 Jumadil Akhir

Selanjutnya dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah pada 10 Jumadil Akhir. Layaknya tanggal 10 Muharram yang dilimpahi keberkahan, 10 Jumadil Akhir juga memiliki keistimewaan.

Salat sunah ini terdiri atas 12 rakaat dengan 6 kali salam, pada setiap rakaatnya, dapat melafalkan surah Al Fatihah dilanjutkan dengan surah Al Quraisy. Setelah salat, selesai ditunaikan umat Islam dianjurkan untuk membaca surah Yusuf.

4. Shalat Sunah Akhir Bulan

Di akhir bulan Jumadil Akhir, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah yang terdiri atas 4 rakaat dengan dua salam atau dalam satu salam sekaligus. Waktu pelaksanaan salat ini adalah setelah salat Maghrib.

Setelah salat sunah selesai ditunaikan, dianjurkan untuk memperbanyak melafalkan tasbih.

5. Memperbanyak Istighfar, Doa, Dzikir, dan juga Shalawat

Terakhir, umat Islam dianjurkan untuk mengisi bulan Jumadil Akhir dengan memperbanyak amalan rutin sehari-hari. Di antaranya adalah dengan memperbanyak istighfar, berdoa, dzikir hingga bershalawat setiap hari.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Yulaika Ramadhani