tirto.id - Galaxy A80, salah satu smartphone Samsung yang diluncurkan di Thailand pada Rabu (10/4/2019) kemarin, menyita perhatian lantaran mengusung mekanisme kamera unik.
Mekanisme kamera Galaxy A80 tampak seperti perpaduan teknologi antara OPPO N1 dan Find X, yang dapat bergeser dan berotasi.
Sebagai informasi, OPPO N1 yang dirilis pada 2013 silam, kameranya dapat diputar dua arah, ke depan dan ke belakang. Dengan demikian kamera OPPO N1 dapat sebagai kamera depan sekaligus belakang.
OPPO Find X, yang diperkenalkan pada 2018 lalu, memiliki mekanisme slider, yang membuat kameranya akan nongol ke atas saat dibutuhkan, namun tak dapat berputar. Mekanisme slider ini juga diadopsi pabrikan lain, sebut saja Honor Magic 2, Xiaomi Mi Mix 3, termasuk Lenovo Z5 Pro.
Berkat mekanisme yang unik, dapat bergeser dan berotasi, kamera Galaxy A80 memiliki dua fungsi, sebagai kamera depan sekaligus belakang. Kamera ponsel ini sebenarnya menempel di bagian belakang, dengan konfigurasi 48MP (utama), 8MP (ultra-wide), dan 3D ToF sensor.
Secara sederhana, kamera belakang Galaxy A80 akan berfungsi seperti biasa saat dibutuhkan. Namun, saat mengakses kamera depannya, kamera belakangnya akan terangkat ke atas, mirip mekanisme slider.
Kemudian, kamera yang semula menghadap ke belakang, akan berputar atau berotasi ke depan saat akan membidik foto selfie.
Samsung mengatakan bahwa salah satu kelebihan dari mekanisme kamera pop-up yang dapat berputar yaitu menawarkan kualitas foto dengan hasil sama, baik untuk kebutuhan fotografi reguler maupun selfie.
Seperti diketahui bahwa kamera depan umumnya mengusung spesifikasi lebih rendah dari kamera belakang atau utama, sebut saja soal resolusi atau fitur yang ditawarkan, misalnya autofokus.
Mengenai kamera utama Galaxy A80 yang berkekuatan 48 megapiksel, didukung lensa aperture f/1.7 yang dilengkapi fitur phase-detection autofocus (PDAF) dan LED flash. Kamera keduanya yang memiliki resolusi 8MP menggunakan lensa 12mm ultra-wide angle berfungsi untuk mengambil foto dengan sudut pandang lebih luas hingga 123 derajat.
Sedangkan kamera ketiganya berfungsi sebagai depth sensor guna menghasilkan efek bokeh melalui fitur 3D Live Focus. Tak hanya foto, kamera Galaxy A80 ini juga menawarkan Live Focus video dengan memindai jarak dan kedalaman obyek. Samsung mengklaim bahwa kamera wide-angle Galaxy A80 menawarkan viewing angle yang sama dengan mata manusia.
Samsung juga membenamkan fitur pintar Scene Optimizer di kamera Galaxy A80 yang mampu mengidentifikasi 30 adegan dan mendeteksi gangguan sebelum pengguna menekan tombol shutter. Hal ini sangat membantu pengguna memotret dengan sempurna dan tanpa hambatan.
Tak hanya itu, Samsung juga memperkuat kemampuan video Galaxy A80 dengan menghadirkan fitur Super Steady. Fitur ini membantu pengguna merekam video lebih berkualitas dengan mengurangi efek guncangan yang timbul, misalnya saat merekam sambil berjalan.
Terkait spesifikasi lainnya, Galaxy A80 sudah menggunakan sistem operasi Android 9 Pie dengan antarmuka One UI, prosesor octa-core dengan RAM 8GB, layar 6,8 inci FHD+ tipe Super AMOLED, ruang penyimpanan lapang 128GB, baterai 3.700mAh, termasuk sensor biometrik di dalam layar atau on-screen fingerprint.
Editor: Ibnu Azis