Menuju konten utama

Ketum PBNU Mengaku Kesal dengan Sikap Salah Satu Wakil Ketua DPR

Ketum PBNU Said Aqil mengkritik sikap salah satu Wakil Ketua DPR yang kerap berkomentar dengan bahasa tidak simpatik. 

Ketum PBNU Mengaku Kesal dengan Sikap Salah Satu Wakil Ketua DPR
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siradj (kanan) memberi keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan ceramah saat hadir dalam acara halal bihalal dengan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada hari ini.

Di acara itu, Said sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak suka mendengar bahasa-bahasa yang kurang menyejukkan dari para tokoh publik. Salah satu tokoh publik yang ia maksud memiliki posisi sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Namun, Said tidak menyebutkan secara spesifik identitas pimpinan DPR yang dia maksud. Dia hanya berharap tidak ada kader PKB yang meniru perilaku tokoh itu.

"Ada Wakil Ketua DPR yang tiap kali ngomong bikin saya senep [sakit perut]," kata Said di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (17/6/2019).

"Enggah usah sebut nama, dan enggak usah sebut inisialnya lah," dia melanjutkan.

Said menyatakan dia tidak marah dengan Wakil Ketua DPR tersebut. Dia mengaku hanya tidak suka dengan gaya bicara politikus itu yang tidak mengundang simpati sama sekali. Bahkan Said merasa muak ketika mendengar tokoh ini bicara kepada publik.

"Benci sih enggak. Eneg," ucap Said yang kemudian disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Said menambahkan, sebagai wakil rakyat seharusnya tokoh itu menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus dan simpatik.

"Kadang-kadang ungkapan mengandung sihir yang mengalahkan orang banyak. Cari kata-kata redaksi yang menarik dan simpatik. Ini kunci kesuksesan dakwah," ujar dia.

Acara halal bihalal tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menristekdikti Mohamad Natsir dan Menpora Imam Nahrawi.

Baca juga artikel terkait PBNU atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom