tirto.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan rasa syukurnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2019 yang berjalan lancar tanpa masalah berarti.
Said menilai Pemilu 2019 berjalan baik karena tidak ada kasus keributan besar meski pemungutan suara pilpres dan pileg dilaksanakan serentak di ratusan ribu TPS.
Meski mengakui masi ada kendala di beberapa tempat, Said menganggap situasi selama Pemilu 2019 berlangsung terbilang aman.
"Islam di Indonesia telah betul-betul membangun budaya, membangun peradaban, mampu membangun sistem demokrasi yang baik, aman, damai," kata Said di kantor PBNU, Jakarta, Senin (22/4/2019).
"Boleh dibilang tidak ada kasus, karena saking kecilnya. Padahal kita tahu [ada] 800-an ribu TPS [di] seluruh Indonesia ini," tambah dia.
Akan tetapi, Said mengakui pelaksanaan Pemilu 2019 harus memakan korban jiwa, yakni puluhan panitia pemungutan suara, pengawas hingga polisi yang kelelahan karena menjalankan tugas. Oleh karena itu, Said kemudian mendoakan mereka.
"Kami meminta kepada Allah, [agar] para korban yang berguguran menyelenggarakan demokrasi ini [...], mudah-mudahan amal mereka diterima oleh Allah, diampuni segala kekhilafan dan dosanya," ujar Said.
Said menyatakan hal itu usai menerima kunjungan Cawapres 01 Ma'ruf Amin di PBNU. Ma'ruf juga menyatakan hal serupa. Dia bersyukur pemilu kali ini bisa berjalan dengan lancar dan jujur.
"Hari ini saya bersyukur bisa hadir silaturahim dalam rangka syukuran atas berlangsungnya pileg dan pilpres yang berjalan aman, jujur ,dan adil dan tidak ada kejadian apapun," kata Ma'ruf.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom