Menuju konten utama

Ketua Umum PSSI Punya Saham di Persija, Menpora: Harus Dipisahkan

Menurut Menpora Imam Nahrawi, kepemilikan saham Joko Driyono di PSSI dan Persija ini bisa memicu konflik kepentingan.

Ketua Umum PSSI Punya Saham di Persija, Menpora: Harus Dipisahkan
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono memiliki sebagian besar saham PT Jakarta Indonesia Hebat (PT JIH), yang tak lain adalah pemegang saham mayoritas di PT Persija Jayakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan kepemilikan saham Joko Driyono di Persija ini bisa memicu konflik kepentingan.

Imam menegaskan, Joko Driyono seharusnya tidak mempunyai saham di klub Persija dengan posisinya sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSSI.

“Harus dipisahin dong. Masa regulator, operator jadi satu [dengan peserta – Persija]. Ya pasti harus dipisahin,” tegas Imam pada Tirto, ketika ditemui di Gedung Kemenpora pada hari Rabu (7/3/2018).

Selain Joko, Ketua PT Liga Indonesia Baru Tigorshalom Boboy juga muncul dalam akta PT JIH sebagai Direktur Utama. Namun, Tigor tidak memiliki saham di PT JIH. Kondisi ini menunjukkan bahwa selain PSSI, ada juga anggota PT LIB yang namanya muncul dalam kepemilikan Persija di atas kertas.

“Ya pokoknya jangan ada conflict of interest. Itu aja,” ujarnya.

Ketika ditanyakan lebih lanjut soal sanksi yang mungkin diberikan pada PSSI atau Persija, Imam menyatakan Kemenpora belum melakukan pembahasan. Nantinya, Imam berharap BOPI (Badan Olahraga Profesional) yang bisa menangani lebih lanjut.

“Detail itu bukan ranahnya Kemenpora, nanti biar BOPI lah yang ngurusin itu,” kata Imam.

Direktur Utama Persija, Gede Widiade tak mau berkomentar banyak soal konflik kepentingan yang mungkin terjadi karena ada nama pengurus PSSI dan PT LIB di dalam perusahaan induk pemegang saham Persija. Ia hanya menjawab secara retoris.

“Lihat saja Persija selama ini, ada ga itu [bentrokan kepentingan]?” katanya.

Dari investigasi Tirto, saham Persija dimiliki oleh PT Jakarta Indonesia Hebat. PT Jakarta Indonesia Sehat berisikan komisaris dari PSSI dan PT LIB. Saham terbesar dimiliki oleh Joko Driyono sebesar 95 persen.

Biasanya pemilik saham akan membayari terlebih dahulu kepentingan klub Persija. Saat tongkat kepemimpinan Persija diserahkan pada Gede oleh Ferry Paulus, klub Macan Kemayoran masih menyisakan utang sekitar Rp 90 miliar. Gede saat itu hanya membawa uang Rp 30 miliar.

Siapa yang membayari Rp 60 miliar lainnya? Jika memang Joko Driyono, bagaimana uang tersebut didapat?

“Itu effort-nya tentu kami dengan partner, investor, dan sebagainya. Tapi mereka muncul dalam konteks bukan kepemilikan yang tercatat di akta perusahaan,” kata Joko pada 21 Februari 2018.

Baca juga artikel terkait PERSIJA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri