Menuju konten utama

Ketua Umum Persipura Diminta Mundur Dari Jabatannya

Mantan pelatih Perseru Serui, Robby Maruanaya meminta Benhur Tommy Mano untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Persipura Jayapura, agar lebih berkonsentrasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Kota Jayapura.

Ketua Umum Persipura Diminta Mundur Dari Jabatannya
Kesebelasan Persipura Jayapura. Antara foto/Indrayadi TH.

tirto.id - Benhur Tommy Mano atau yang biasa dipanggil BTM diminta untuk melepaskan jabatannya dari Ketua Umum (Ketum) Persipura Jayapura, agar lebih berkonsentrasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Kota Jayapura.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan pelatih Perseru Serui, Robby Maruanaya yang mengaku prihatin dengan keadaan tim kebanggaan warga Papua, Persipura Jayapura.

"Tidak pernah ada orang koreksi, terkait kinerja Ketua Umum Persipura Jayapura, BTM. Jadi mungkin orang yang pertama minta BTM mundur dari jabatannya di Persipura," kata Robby di Kota Jayapura, Rabu (3/8/2016)

Lebih lanjut dia menjelaskan, BTM lebih baik berkonsentrasi pada pilkada terlebih dahulu, dari pada mengatur Persipura yang tengah membutuhkan perhatian khusus karena sedang berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

"Ya itu, ada baiknya Pak BTM fokus ke Pilkada saja. Persipura diberikan kepercayaan kepada pak Rudi Maswi dan kawan-kawan, agar Persipura bisa berprestasi tidak terpengaruh urusan lain," katanya.

Mengenai perekrutan pelatih, Robby menyarankan agar tidak asal mengambil pelatih asing tanpa mengeahui latar belakang atau prestasi yang pernah diraih pada klub sebelumnya, sehingga tidak lagi terjadi pemutusan hubungan kerja yang nanti mempengaruhi tim.

"Saya pikir Osvado Lessa dan Jafri Sastra itu pelatih yang bagus, tetapi kita yang tidak pernah koreksi kerjanya manajemen. Karena dana yang dikeluarkan oleh sponsor yakni Freeport dan Bank Papua itu untuk mengukir prestasi," katanya.

"Jadi saya pikir manajemen juga harus intropeksi diri, ketua umum juga harus undur diri dulu dan serahkan kepada Rudi Maswi untuk mengurus tim Persipura. Jangan hanya pemain dan pelatih yang diutak-atik. Pelatih yang saya dengar direkrut belum punya prestasi bersama Gresik," sambungnya.

Sementara soal perekrutan pemain asing yang dilakukan oleh Persipura, kata pelatih berbadan subur itu, terkesan sia-sia dan hanya mengeluarkan dana yang tidak tepat karena hasil dilapangan tidak sesuai dengan harapan publik.

"Bokay Edi Foday, James Koko Lomel dan Thiago itu adalah pembelian yang cuma-cuma, atau sia-sia, seharusnya diseleksi dalam pembelian pemain. Bukan kita membeli pemain berdasarkan kaca mata sendiri, tetapi melibatkan pelatih sehingga bisa disesuaikan dengan target tim dan kemampuan sang arsitek dalam meramu tim," kata Robby.

Baca juga artikel terkait PERSIPURA JAYAPURA

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto