tirto.id - Di tengah berbagai polemik yang mendera calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang, menyatakan dukungannya terhadap Ahok untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengaku sikap Partai Hanura tidak berubah dan tetap sepenuhnya mendukung pencalonan tersebut. Pernyataan itu disampaikan Oesman secara langsung menyusul pertemuannya dengan Ahok di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/2) sore tadi.
"Tetap konsisten, karena sebelum saya terpilih menjadi Ketua Umum Hanura, Hanura sudah menetapkan saudara Ahok menjadi calon dari Partai Hanura. Saya sebagai pengganti Pak Wiranto, akan meneruskan apa yang telah dilakukan, apa yang telah diputuskan, dan apa yang telah dijadikan komitmen," ujarnya.
Menurut Oesman, partai politik sudah seharusnya memiliki komitmen tinggi. Karena apabila tidak, kepercayaan rakyat akan hilang. "Itu sebabnya Partai Hanura secara konsisten mendukung saudara Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Oesman.
Bentuk dukungan Oesman rencananya juga akan dilakukan dengan turun langsung ke lapangan. Ia pun tak keberatan untuk hadir dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menurut rencana akan digelar pada 10 Februari mendatang. "Atas permintaan DPD DKI, kami konsisten menjaga komunikasi antara calon gubernur terpilih ini dengan Hanura. Jadi ini saya percayakan kepada DPP Hanura DKI, dan kalau diperlukan, DPP akan turun setiap saat," jelasnya.
Ketika diminta tanggapannya perihal proses hukum yang tengah dijalani Ahok, Oesman meminta semua pihak agar menghormatinya. Ia menambahkan apabila hukum bisa diintervensi, maka artinya negara sudah hancur.
"Semua orang boleh berusaha, tapi kita harus liat prosedur hukum. Tidak bisa diintervensi oleh apapun di negeri ini. Jangan coba-coba mengintervensi (hukum). Itu sebabnya baik pengadilan dan penegak hukum harus konsisten melaksanakan penegakan hukum," tegas Oesman.
Pertemuan antara Oesman dengan Ahok berlangsung selama lebih kurang 30 menit. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula sejumlah politisi Partai Hanura, di antaranya Mohamad Ongen Sangaji, I Gede Pasek Suardika, dan Miryam S. Haryani.
Oesman sendiri baru terpilih menjadi Ketua Umum Hanura pada Desember 2016. Diangkatnya Oesman, menyusul Wiranto yang mundur dari posisinya sebagai ketua umum karena menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum & Keamanan. Partai Hanura telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Ahok sejak Maret 2016, bersama PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Nasdem.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas