tirto.id - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir optimistis negara Indonesia akan tetap utuh karena masih berpegang teguh pada ajaran agama dan Pancasila. Menurut Haedar, Indonesia akan tetap mendapat lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga tidak akan bubar atau terpecah.
"Kita harus punya optimisme bahwa Indonesia itu akan tetap utuh. Sampai kapan pun itu dan Allah merahmati kita, kenapa? Karena bangsa ini bangsa yang beriman," ucap Haedar di Kantor Pusat PBNU, Jumat (23/03/2018)
Haedar menambahkan, masyarakat saat ini harus mewarisi semangat generasi sebelumnya yang bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Jadi ini penting bahwa memang ada selalu tantangan-tantangan bangsa. Tetapi kita mewarisi nilai-nilai perjuangan generasi terdahulu sehingga generasi baru tak boleh menyerah pada keadaan. Indonesia akan bertahan," ucapnya.
Hal serupa diucapkan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Dia yakin Indonesia tidak akan bubar selama rakyatnya beriman kepada Tuhan. "Kami yakin Indonesia akan selamanya tetap ada. dengan syarat bangsa yang beriman, bertakwa dan berbudaya Insya Allah (tidak akan bubar)," ucapnya di tempat yang sama.
Prediksi soal Indonesia bisa bubar pada 2030 muncul dalam potongan video Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang belakangan memancing banyak tanggapan, termasuk kritik.
Potongan video itu diunggah oleh akun Twitter dan Facebook resmi milik Partai Gerindra, pada 19 Maret 2018. Dalam pidato itu, Prabowo sempat menyatakan ada sejumlah kajian di luar negeri yang meramalkan Republik Indonesia bubar pada 2030. .
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar," kata Prabowo dalam pidato tersebut.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Alexander Haryanto