tirto.id - Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), John Coates, mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya digeser pada 2021 mendatang tidak bergantung kepada perkembangan vaksin virus Corona (COVID-19).
Komentar Coates yang juga duduk sebagai Ketua Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade tersebut bertujuan menyanggah keterangan Presiden Asosiasi Medis Jepang (JMA) Yoshitake Yokokura, yang mengatakan bakal sulit menggelar Olimpiade tanpa adanya vaksin COVID-19.
“Saya sudah melihat opini itu,” ujar Coates kepada AAP (Australian Associated Press), Rabu (29/4/2020)
Menurut Coates, saat ini IOC bersama panitia penyelenggara Olimpiade masih berpegangan saran dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk terus melanjutkan jadwal yang telah disusun. Meski demikian, Coatrs tak menampik jika keberadaan vaksin bakal lebih memudahkan acara.
“Saran yang kami peroleh dari WHO mengatakan kami harus melanjutkan rencana pada jadwal tersebut dan itulah yang kami lakukan, dan tidak bergantung kepada vaksin,” kilah Coates.
“Adanya vaksin akan lebih baik,” imbuh pria asal Australia ini.
Penyelenggara Olimpiade akan terbuka dan senantiasa mengharap bimbingan dari WHO serta otoritas Jepang demi memastikan kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam event olahraga empat tahunan itu.
“Kami akan terus dibimbing seperti yang sudah seharusnya dalam hal ini oleh WHO dan otoritas kesehatan Jepang, kesehatan dan kesejahteraan atlet serta para partisipan yang lain dalam Olimpiade merupakan prioritas nomor satu,” sebut Coates.
Persiapan Terus Dikebut
Coates juga mengungkapkan jika penyelenggara tetap melanjutkan pekerjaan meski Olimpiade Tokyo secara resmi telah ditunda hingga tahun 2021 mendatang. Di antara yang masih terus dikebut pengerjaannya adalah menyelesaikan 43 venue pertandingan.
“[Sejak pengumuman penundaan] banyak pekerjaan telah dilakukan, kami tahu bahwa pada tahap ini targetnya adalah memiliki venue yang sama, melibatkan 43 venue,” ujar Coates.
Penyelenggara juga telah membahas berbagai kebijakan penting seperti sistem pengelolaan tiket serta hal teknis lainnya. Pada intinya, Coates menilai semua masih berjalan dengan baik.
“Sangat penting dalam hal pengelolaan tiket dan juga keputusan yang lain, sangat banyak yang telah terjadi, tapi semuanya sangat positif,” ungkap sosok berusia 69 tahun tersebut.
Keputusan penundaan Olimpiade Tokyo secara resmi diumumkan oleh IOC pada akhir Maret 2020 lalu setelah berdiskusi dengan otoritas Jepang dan pihak terkait lainnya.
Jadwal Olimpiade yang semula digelar 24 Juli-9 Agustus 2020 ditunda menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021, sebagai dampak pandemi global COVID-19.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya