tirto.id - Kendaraan milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membawa hasil tes swab COVID-19 tertembak di kawasan negara bagian Rakhine Barat, Myanmar. Akibat insiden ini, seorang sopir yang membawa kendaraan tersebut tewas. Hal itu dilaporkan PBB pada Selasa melalui laman resmi PBB Myanmar.
Sopir tersebut bernama Pyae Sone Win Maung (28). Ia bertugas membawa hasil tes swab dari Sittwe ke Yangon sebagai bentuk bantuan WHO untuk Kementerian Kesehatan Myanmar. Ia tertembak di kawasan Minbya, Rakhine Barat, Senin (20/4/2020) malam.
Belum jelas siapa yang memulai serangan di kawasan yang memang menjadi zona merah pertempuran Tentara Myanmar dengan Tentara Arakan tersebut. Padahal sudah ada permintaan dari pihak global untuk gencatan senjata selama pandemi yang saat ini sudah menginfeksi 119 orang dan menewaskan lima orang di Myanmar.
Tentara Myanmar dan gerilyawan Arakan—yang menginginkan otonomi penuh di wilayah Rakhine—sudah terlibat dalam konflik bersenjata selama bertahun-tahun, dan eskalasinya meningkat beberapa waktu terakhir.
Baik Tentara Myanmar maupun Arakan menolak bertanggungjawab atas serangan itu dan justru saling menuduh satu sama lain.
Kementerian Informasi Myanmar menuduh gerilyawan yang melakukan serangan tersebut. Sementara gerilyawan Arakan menyalahkan militer.
“Buat apa kami menembak mereka?” Jawab Mayjen Tun Tun Nyi, Juru Bicara Militer Myanmar saat dikonfirmasi Reuters melalui sambungan telepon.
“Mereka bekerjasama dengan kami. Kami punya tanggungjawab untuk itu. Siapapun yang punya otak tahu itu. Tidak seharusnya pertanyaan seperti itu diajukan,” tambah Tun Nyi.
Akibat insiden itu, satu orang pekerja medis lainnya terluka dan tengah menjalani perawatan.
Editor: Restu Diantina Putri