tirto.id - Marselino Ferdinan ramai dibicarakan publik. Ia dibilang egois dalam laga perebutan juara 3 Piala Asia U23 2024 antara Timnas U23 vs Irak, Jumat, 3 April 2024, dini hari, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar.
Marselino menjadi trending topic salah satu platform media sosial X atau Twitter. Hingga Jumat, (3/4/2024), pukul 13.00 WIB, namanya menempati urutan pertama, mencapai lebih dari 40 ribu kali unggahan.
Sejumlah warganet menyebut permainan Marselino Ferdinan tampak egois di atas lapangan. Alhasil, mereka meramai-ramai menilai eks gelandang Persebaya itu seperti ingin menunjukkan kualitas individu.
Di sisi lain, warganet menganggap sejumlah pemain lain semisal Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, hingga Ivar Jenner bermain lebih bagus dan mendapatkan penilaian positif. Lantas, apa yang menyebabkan Marselino sampai dibilang egois?
Performa Marselino di Laga Timnas U23 vs Irak
Gelandang bernomor punggung 7 ini masuk starting IX pelatih Shin Tae-yong. Sejak menit awal, ia diharapkan menjadi salah satu tumpuan lini depan Indonesia selain mengandalkan trio penyerang Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer, dan Witan Sulaeman.
Namun demikian, harapan publik seolah di luar ekpestasi. Penampilan Marselino yang kerap spartan tidak seperti biasanya. Ia justru lebih banyak menunjukkan skill individu hingga dianggap egois.
Semisal kejadian pada menit ke-54 ketika kedudukan imbang 1-1. Pilar yang merumput di Liga Belgia itu melepaskan tendangan melengkung dari dalam kotak penalti. Bola sepakan kaki kanannya masih melebar di atas gawang Irak.
Ia juga beberapa kali salah mengoper bola. Marselino dianggap terlalu memaksakan diri untuk melepaskan tembakan langsung ke arah gawang lawan. Padahal, posisi rekannya ada yang bebas.
Akun Instagram pribadi @marselinoferdinan10 kini diserbu warganet. Sejumlah akun memberikan kritik terhadap penampilan Marselino Ferdinan di laga Timnas U23 vs Irak.
"Jd chance creator aja udh bagus kok sel, ga harus nge gol.. Karir masih panjang, belajar nurunin ego dn jgn star syndrome, diluar drpd itu Lu dah keren kok, WYATB 🙌🔥," tulis sebuah akun.
"Egois , Ngasal, Sok jago pula !!! Oh itu yang katanya namanya berjuang (?)!" tulis lainnya.
Di media sosial X, nama Marselino turut menjadi sasaran warganet selain kata "egois" yang ditujukan kepada dirinya.
Meskipun demikian, ada pula warganet yang memuji penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia U23 2024 hingga mampu meraih posisi 4, sekaligus memberikan dukungan untuk Marselino Ferdinan.
"Bangga mengawalmu hey pahlawan ku timnas u 23. Terlepas dari blunder hubner dan egois mau show off marselino kalian udah puar biasa tim kuat ke 4 SE ASIA..!! Kemaren kemaren kita sedihnya kalah lawan thailand skarang sama uzbek, udah naik kelas. Fokus lawan guinea...!!!" tulis sebuah akun X.
"Cheer up, Marselino Ferdinan!✨❤️🇮🇩 Bermain 90 menit di 4 match, 120 menit di 2 match. Menjadi salah satu bagian penting Timnas Indonesia U-23 yang lolos ke Semi Final #AFCU23!" sambung lainnya.
Duel Timnas U23 kontra Irak berakhir dengan kekalahan untuk skuad Garuda Muda lewat skor akhir 1-2.
Indonesia sebenarnya sempat memimpin melalui sepakan keras Ivar Jenner menit 19'. Irak kemudian menyamakan kedudukan menit 27' via tandukan Zahid Taahsen.
Bentrok berakhir imbang 1-1 di babak pertama. Memasuki paruh kedua, tidak ada lagi gol yang tercipta. Pertandingan dilanjutkan menuju babak perpanjangan waktu.
Ali Jasim akhirnya menjadi penentu kemenangan wakil Timur Tengah. Ia melepaskan sepakan keras yang tidak mampu dijangkau kiper Ernando Ari dan membuahkan gol menit 96'.
Alhasil, Lions of Mesopotamia menutup pertandingan dengan skor 2-1 dan berhak atas juara 3 sekaligus memastikan tiket Olimpiade 2024 Paris.
Jadwal Timnas U23 & Respons Erick Thohir
Kekalahan ini membuat Indonesia kembali menunda jatah tiket Olimpiade. Skuad Garuda dijadwalkan meladeni kekuatan Guinea dalam babak play-off hari Kamis, 9 Mei 2024, di Perancis.
Andai menang, tim besutan Shin Tae-yong akan menempati Grup A cabang olahraga sepakbola Olimpiade Paris 2024 bersama tuan rumah Perancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
Terlepas dari kekalahan Timnas U23 atas Irak, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap skuad Garuda Muda dapat memanfaatkan kesempatan terakhir demi tampil di Olimpiade.
Ia juga turut menyindir permainan Timnas Indonesia. Menurutnya, sepakbola dimainkan 11 orang, bukan hanya dua orang.
"Kita jatuh bersama, bangun bersama. Sepakbola bukan permainan 2 orang. Permainan 11 orang. Masih ada kesempatan. Kalian harus bermain kembali sebagai tim. Semua momen harus dimanfaatkan," ungkap Erick, dikutip via akun Instragram.