tirto.id - Dokter Richard Lee menuntut ganti rugi Rp40 juta kepada Farel Aditya lantaran semua yang sudah dikeluarkannya. Dokter Richard telah menjadikan Farel sebagai adik asuhnya belakangan ini. Akibat ada masalah di antara mereka, pemberian itu pun diungkit.
Kasus ini viral di TikTok setelah sebuah video yang menampilkan Farel diunggah. Di sana tampak Farel didatangi pihak dr. Richard dan mengatakan agar Farel memberikan ganti rugi Rp40 juta. Penyebabnya Farel ingin keluar dari sekolah barunya di Palembang yang dibiayai dr. Richard Lee.
Farel yang mendapatkan tuntutan itu cukup kaget. Dia tidak tahu dari mana bisa memperoleh uang sebanyak itu. Dirinya lantas berujar, "Jual ginjal?".
Farel mengakui dirinya melakukan kesalahan dengan meminta keluar dari sekolahnya dan pantas dikatakan tidak sadar diri. Dirinya mengungkapkan, keinginannya itu muncul karena merasa tertekan tinggal sendiri dan jauh dari neneknya. Farel bersekolah di Palembang dan neneknya masih menetap di Medan.
Setelah diangkat sebagai adik aduh, dr. Richard telah melunasi hutang Farel, membiayai biaya pendidikan, dan menyukupi kebutuhan hidupnya. Farel juga diberikan fasilitas laptop, iPhone, hingga kendaraan roda dua.
Menanggapi hal ini, dr. Richard melakukan klarifikasi bahwa dirinya sudah melunasi biaya SMA di Palembang hingga Rp15 juta lebih. Itu masih ditambah biaya lainnya, termasuk kepindahan Farel dari Medan menuju Palembang, hingga totalnya mencapai Rp47 juta.
Dirinya saat itu juga minta Farel hanya serius belajar dan menyelesaikan pendidikannya, tanpa ada tuntutan melakukan pekerjaan apa pun.
Sementara itu, ancaman tuntutan ganti rugi sebenarnya strategi dr. Richard agar Farel tetap meneruskan sekolahnya. Dia sendiri menyadari jika Farel pasti kesulitan jika mesti membayarkan kembali dana yang sudah dikeluarkannya, dan sebenarnya tidak mengharapkan pengembalian itu. Dokter Richard meyakini cara tersebut bisa membuat Farel bertahan.
Profil Farel Aditya
Farel Aditya adalah sosok yang dikenal dr. Richard ketika menjadi tamu podcast di Youtube beberapa waktu. Farel seorang anak yang hidup hanya bersama neneknya Medan. Dia sudah ditinggalkan ayah dan ibunya semenjak bayi.
Saat masih dalam kandungan, ayah Farel masuk penjara. Farel tidak tahu kasus yang menjerat ayahnya. Setelah lahir, justru sang nenek sebagai pengasuh utamanya.
Ibu Farel memilih pergi meninggalkannya bersama sang nenek setelah jatuh cinta pada pria lain. Ibunya berselingkuh sewaktu ayahnya masih di penjara. Status ibu dari Farel ketika itu masih sah sebagai istri ayahnya.
Farel mulai benar-benar tanpa kasih sayang orang tua saat usianya tiga bulan. Ibu dan ayahnya resmi bercerai saat itu. Ibunya pun tidak mau tahu dengan kondisi Farel usai meninggalkan rumah.
Suatu hari, Farel sempat bertatap muka dengan ibunya ketika berusia empat tahun. Farel mendapatkan hadiah sepeda. Setelah itu, sang ibu pergi kembali dan tidak memberi kabar sampai sekarang.
Farel sempat mendapatkan nomor ponsel ibunya saat berada di kelas 8 SMP. Kedua sempat mengobrol lewat video call. Sayangnya sang ibu akhirnya memblokir nomor Farel.
Ayahnya sama saja seperti ibunya. Sang ayah juga tidak mau untuk menemui Farel kembali. Alhasil Farel menganggap jika neneknya adalah orang tua sebenarnya.
Saat beranjak remaja inilah, Farel turut bekerja sembari bersekolah untuk menyukupi kebutuhannya bersama nenek. Tidak jarang dirinya berutang untuk sekadar makan. Sampai akhirnya, dirinya bertemu dr. Richard yang mengundangkan dalam podcast dan menawarinya sebagai adik asuh.
Tawaran itu diiyakan oleh Farel. Dokter Richard lantas menyekolahkannya di Palembang dan diminta berhenti bekerja. Farel tercatat sebagai siswa SMA Xaverius 1 Palembang.
Dokter Richard memutuskan membayar semua utang, membiayai sekolah, serta kebutuhan hidup Farel termasuk sewa indekos. Fasilitas lain yang diberikan seperti iPhone, laptop, hingga motor. Dokter Richard ingin agar kelak nanti, Farel bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan jadi orang hebat.
Hubungan antara Farel dan dr. Richard lantas memburuk belakangan ini. Menurut dr. Richard, Farel mendadak ingin berhenti dari sekolahnya meski belum ada sepekan bersekolah. Farel mengalami masalah dalam beradaptasi.
Dokter Richard sempat meminta ganti rugi atas semua pengeluaran yang sudah diberikan untuk Farel karena marah. Kendati demikian, dr. Richard berujar jika tuntutannya itu sekadar gertakan untuk mengembalikan semangat Farel bersekolah.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra