tirto.id - Pemerintah mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI) agar tidak berkunjung ke Suriah. Hal itu terkait situasi keamanan di Suriah.
"Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Suriah, Kementerian Luar Negeri mengimbau seluruh warga negara Indonesia untuk tidak melakukan kunjungan ke Suriah sampai situasi keamanan membaik," kata pernyataan dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Selain itu, WNI yang saat ini berada di Suriah diimbau segera melaporkan diri dan selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus.
Selanjutnya, bagi WNI yang ingin memberikan ataupun mendapatkan informasi terkini (update) mengenai situasi keamanan lebih lanjut di Damaskus dan sekitarnya dapat menggunakan aplikasi bergerak Safe Travel. Aplikasi Safe Travel dapat diunduh dalam format Android dan iOS.
Bagi WNI di Suriah yang memerlukan bantuan atau informasi juga dapat menghubungi hotline KBRI Damaskus pada nomor + 963 954444810 atau + 963937021018, dan dapat juga menghubungi hotline Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri pada nomor +62 812-9007-0027.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan pelaksanaan serangan ke Suriah dengan menargetkan pengguna senjata kimia setelah terjadinya serangan gas beracun pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 60 orang.
Trump mengatakan operasi gabungan antara Amerika Serikat, Perancis dan Inggris aka dilakukan sampai Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.
"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melakukan serangan secara tepat terhadap target-target yang berhubungan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih. Ketika Trump berbicara, sejumlah ledakan terdengar di Damaskus.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora