Menuju konten utama

Kemensos: Tenda Pengungsi Lewotobi Dilengkapi Palet Tahan Hujan

Kemensos memastikan tenda-tenda untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur sudah dilengkapi plafon dan palet agar tahan hujan.

Kemensos: Tenda Pengungsi Lewotobi Dilengkapi Palet Tahan Hujan
Tenda Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (FOTO/dok. Kemensos)

tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan semua tenda di lokasi pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah dilengkapi palet agar tahan hujan maupun genangan. Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos, Masryani Mansyur, pada Senin (18/11/2024).

"Tenda-tenda kami lengkapi dengan plafon juga kami pasangi palet untuk menghindari rembesan maupun genangan air ketika sewaktu-waktu hujan," kata Masryani.

Hingga hari ini, Kemensos telah mendirikan sejumlah tenda dan menyediakan berbagai perlengkapan di tempat pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Di sana, Kemensos telah mendirikan 25 tenda serbaguna dan 48 tenda keluarga. Kemensos juga menyediakan 1.241 tenda gulung, 1.780 kasur, dan 2.424 lembar selimut bagi para pengungsi.

Tenda serbaguna yang didirikan oleh Kemensos tersebar di sejumlah titik pengungsian. Ada 10 tenda di tempat pengungsian Konga, tiga tenda di Kobasoma, dua tenda di Ile Gerong, enam tenda di Bokang, dua tenda di Lewolaga dan dua tenda di Eputobi. Selain tenda pengungsian, ada pula 13 tenda untuk sekolah darurat dan 5 tenda dapur umum.

“Kami terus bekerja sama dengan BNPB, Polri, TNI serta seluruh relawan yang saat ini berada di lokasi,” ujar Masryani.

Dapur umum untuk pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga sudah aktif. Kemensos membentuk 4 dapur umum yang setiap hari memproduksi sekitar 13.239 bungkus makanan.

Keempatnya adalah dapur umum Konga (3.701 bungkus makanan per hari), dapur umum Lewolaga (4.500 bungkus makanan per hari), dapur umum di Bokang Wulumatang (2.699 bungkus makanan per hari), dan dapur umum Kobasuma (2.600 bungkus makanan per hari).

Selain menyediakan makanan, tenda pengungsian milik Kemensos juga dilengkapi dengan mesin laundry. Dengan begitu, para pengungsi tidak perlu repot lagi saat mencuci pakaian.

Tidak hanya menjangkau pengungsi di posko-posko utama, bantuan Kemensos juga disalurkan untuk para pengungsi mandiri yang tersebar di sejumlah lokasi. Ada sebanyak 1.105 pengungsi mandiri yang saat ini sudah terjangkau oleh bantuan Kemensos.

"Kemensos sebagai subklaster perlindungan dan pengungsian, bertugas melakukan manajemen pengungsian. Jadi kami berkoordinasi dengan semua kekuatan utama mulai BNPB, TNI, Polri dan para relawan agar pengungsi merasa nyaman di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka dapatkan," terang Masryani.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis