tirto.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Tim Transisi akan menerapkan aturan ketat di kompetisi baru yang akan segera dibentuk. Kompetisi ini digelar untuk menandingi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digagas oleh PT Gelora Trisula Semesta yang merupakan kepanjangan tangan dari PT Liga Indonesia.
Anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono, di sela pertemuan klub di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/3/2016) menjelaskan bahwa tiap klub yang ingin berlaga di kompetisi bentukan Kemenpora yang belum memiliki nama itu harus memenuhi sejumlah aturan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Aspek-aspek yang harus dipenuhi masing-masing klub tersebut di antaranya adalah penyediaan fasilitas asuransi bagi semua pemain di klub yang bersangkutan, beban pajak yang harus dipenuhi oleh klub, dan markas klub dilarang berpindah-pindah tempat, minimal ada kontrak tiga tahun di stadion dan kota yang sama.
"Klub harus bisa bertanding di mana klub itu berasal. Kami ingin masyarakat juga menikmati pertandingan ini. Tidak seperti dulu. Misalnya, namanya Persitara tetapi mainnya di Bekasi," tutur Cheppy T Wartono.
Agar proses bisa dipercepat, Tim Transisi berencana membuka pendaftaran baik untuk klub maupun untuk operator kompetisi mulai dari hari Jumat ini hingga bulan April 2016 mendatang.
Proses verifikasi diperkirakan akan tuntas pada bulan Juni, termasuk pengumuman daftar klub mana saja yang berhak mengikuti kompetisi. Usai proses verifikasi tuntas, maka selanjutnya kompetisi bisa digelar pada Agustus hingga Mei 2016.
"Nantinya, klub-klub yang berada di posisi atas klasemen akan naik ke kasta tertinggi. Nantinya, klub peserta kasta tertinggi akan mendapatkan bapak angkat dari BUMN maupun perusahaan swasta yang tertarik mengelola klub. Saat ini sudah banyak yang berminat," tandas Cheppy T Wartono.