Menuju konten utama

Kemenkeu: Penjualan SBR 007 Tembus Rp3,21 Triliun

Dari total penjualan tersebut, berdasarkan data DJPPR jumlah investor baru yang membeli SBR007 tercatat sejumlah 9.956 investor dan 55,05 persennya merupakan generasi milenial.

Kemenkeu: Penjualan SBR 007 Tembus Rp3,21 Triliun
Logo kementerian keuangan. FOTO/www.kemenkeu.go.id

tirto.id - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 sebesar Rp3.216.085.000.000 atau sekitar Rp3,21 triliun.

Meski tak ada Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang jatuh tempo dan tingkat kupon SBR007 lebih rendah dari SBR seri sebelumnya, namun capaian penjualan SBR007 melebihi target indikatif Rp2 triliun pada Juli 2019.

Dari total penjualan tersebut, berdasarkan data DJPPR jumlah investor baru yang membeli SBR007 tercatat sejumlah 9.956 investor dan 55,05 persennya merupakan generasi milenial.

Adapun investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya mencapai 229 investor. Mereka kembali membeli SBR007 sejak Pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar.

Dirjen PPPR Kemenkeu, Lucky Afirman mengatakan, fitur SBR yang makin mudah dan terjangkau membuat masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi memilih SBR sebagai instrumen investasinya.

"Ini terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 1.006 investor dengan total volume pemesanan Rp1,006 miliar," ujar dia, Senin (29/7/2019).

Berikut rincian profil investor SBR007 hingga akhir Juli 2019:

1. Jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp1 juta hingga Rp100 juta, yaitu mencapai 68,98 persen

2. Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial mendominasi dengan porsi mencapai 50,85 persen dari total jumlah investor. Adapun dari sisi volume pemesanan, kelompok baby boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,73 persen dari total volume pemesanan atau Rp1,34 triliun.

3. Berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah pegawai swasta yang mencapai 38,43 persen. Selanjutnya kelompok Wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing sebesar 19,14 persen dan 10,29 persen. Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 36,68 persen. Disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga masing-masing sebesar 28,46 persen dan 13,70 persen

4. Rata-rata volume pemesanan per investor adalah Rp214,08 atau turun dari rata-rata volume pemesanan di penerbitan SBR sebelumnya yang mencapai Rp237,31 juta.

Baca juga artikel terkait SURAT BERHARGA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali