tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan persiapan untuk mengkaji kesiapan tol layang Jakarta-Cikampek atau yang lebih populer Japek dalam rangka memperlancar arus mudik 2019.
"Hari ini saya akan rapat. Saya juga ingin tau skema terakhir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Jasa Marga. Terakhir saya dengar untuk lebaran nanti untuk jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk yang elevatednya akan bisa dipakai walaupun mungkin hanya fungsional," Ujar Dirjen Perhubungan Udara Budi Setiyadi dalam acara Sosialisasi Aturan PM 118 tahun 2018 soal Transportasi Sewa Angkutan di Ballroom Hotel Marlyn Park, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Ia menjelaskan, meski saat ini progres Jakarta-Cikampek belum selesai, namun Rute Cikampek- Jakarta sudah beres pengerjaannya. Budi juga sudah meminta Direktur Utama Jasa Marga melaporkan progres Japek.
"Nanti posisi terakhir pada saat lebaran kira-kira Tol Japek yang elevated seperti apa," ucap dia.
Meski saat ini tengah dilihat kesiapannya, Budi menjelaskan jangan sampai Japek menjadi rute andalan.
"Jangan dari Japek kemudian akan dipush untuk didorong sebagai tempat pekerjaan sehingga akan menghambat terhadap transportasi dari Jakarta ke Cikampek itu," papar dia.
Jika Tol Elevated Japek bisa dipakai, Budi menjelaskan, kebijakan untuk pembatasan kendaraan barang dengan sumbu tiga ke atas dari Jakarta ke Cikampek bisa saja tidak diberlakukan.
"Saya perluas menyangkut pembatasan kendaraan barang ini. Karena saat arus mudik ini perilaku masyarakat secara masif merata di beberapa kota besar tidak hanya dari Jakarta sampai ke Jawa Tengah ternyata di Medan dan Bali ada juga penyeberangan itu, jadi mungkin nanti akan coba kita perluas juga menyangkut masalah beberapa kebijakan manajemen lalu lintas," kata dia.
Ia menjelaskan, manajemen yang akan dilakukan tidak seperti biasanya, karena setiap saat kemungkinan butuh perlakuan manajemen khusus.
Selain persiapan Japem, ia juga menjelaskan sudah mempersiapkan mudik gratis. Langkah ini dilakukan untuk menghindari, mencegah, untuk menggunakan sepeda motor atau angkutan pribadi, kemudian beralih ke angkutan publik.
"Kemudian untuk bus kita siapkan untuk mudik gratis cukup banyak. Tahun lalu ada 1.136 sekarang ada 1200-an lebih saya siapkan. Untuk mengajak masyarakat supaya memulai untuk yang kita siapkan dari pemerintah. Minimal berikan pembelajaran bahwa kita gunakan angkutan umum," kata dia.
Saat ini, tambahnya, persiapan yang sudah dilakukan menjelang arus mudik Lebaran 2019 untuk bus gratis sudah berjalan sekitar 25 persen.
"Mungkin persiapannya baru 20-25 persen. Kemarin Korlantas sudah rapat juga," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno