tirto.id -
Sebagaimana dilaporkan Antara, volume kendaraan di sekitar KM 47 cukup padat merayap karena ada penyempitan lajur (bottleneck) dan juga tempat peristirahatan (rest area) di KM 42. Pemudik bisa memanfaatkan contra flow tersebut menjelang KM 47 karena berada di sisi kanan lajur biasa sehingga bisa memacu kendaraan dengan lancar dan kecepatan tinggi.
Tampak petugas kepolisian dan juga petugas Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek di lapangan beserta rambu-rambu lalu lintas (cone) untuk memastikan kelancaran pemberlakuan contra flow tersebut. Pemberlakukan contra flow sendiri sudah atas diskresi kepolisian dan dimulai sejak pukul 11.40 siang tadi.
Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia, Jasa Marga mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari KM 47 hingga KM 41 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta mulai pukul 11.40 WIB.
"Pemberlakuan contraflow atas diskresi kepolisian diharapkan dapat memecah kepadatan di beberapa titik, terutama jelang rest area Km 42 serta penyempitan lajur di Km 46," katanya.
Untuk memastikan kelancaran pemberlakuan contraflow, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek menyiagakan petugas di lapangan dan rambu-rambu lalu lintas.
Humas PT Jasa Marga cabang Tol Jakarta-Cikampek, Irwansyah mengatakan, jumlah lalu lintas arus balik di ruas tol Jakarta-Cikampek pada H+4 arus balik Lebaran 2018, atau Rabu (20/6) hingga Kamis pagj arah Jakarta sebanyak 124.888 kendaraan.
"Data volume lalu lintas itu masih sementara. Namun dari jumlah ini, kembali terjadi peningkatan dari lalin normalnya yang melebihi prediksi kami sebanyak 110.501 kendaraan," ujarnya.
Menurutnya, peningkatan lalin pada H+4 ini dibandingkan lalin normal sebanyak 72.207 kendaraan, artinya ada peningkatan signifikan hingga 72,96.
"Adapun dari prediksi kami, peningkatannya, sebesar 13,02 persen," katanya.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani