tirto.id - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Perhubungan, Sugihardjo memprediksi, alokasi dana pemudik Jabodetabek pada Lebaran 2019 di kampung halaman mencapai Rp10,3 triliun.
Uang tersebut merupakan prediksi dari biaya konsumsi yang dikeluarkan pemudik asal Jabodetabek saat Lebaran ke sejumlah daerah tujuan.
"Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sebesar Rp10,3 triliun," jelas dia dalam pemaparan 'Prediksi Pergerakan Pemudik Angkutan Lebaran', di Ballroom Hotel Harris, Kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
Ia juga mengatakan, biaya pemudik terbesar dihabiskan untuk tujuan wilayah Jawa Tengah sebesar Rp3,8 triliun.
Kemudian, pengeluaran terbesar pemudik Jabodetabek tujuan Jawa Barat sejumlah Rp2,05 triliun. Selanjutnya, pengeluaran pemudik ke Jawa Timur sebanyak Rp1,3 triliun.
"Pada mudik tahun 2019 ini, diperkirakan sekitar 20,9 persen pemudik akan menghabiskan dana di lokasi mudik sebanyak Rp500.000-Rp 1.500.000 dan 20,1 persen [pemudik] menghabiskan dana sekitar Rp1.500.000-Rp2.500.000," ujar dia.
Sugihardjo mengatakan, aloaksi dana mudik ke daerah tujuan, belum termasuk biaya transportasi. Dari survei ini diprediksi total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik dari Jabodetabek ke tujuan mudik akan mencapai Rp6 triliun.
Tujuan terbanyak yaitu menuju ke Jawa Barat, Rp945 miliar dan ke Jawa Timur Rp791 miliar.
Dalam survei populasi pemudik 2019 dari wilayah Jabodetabek sebanyak 14.901.468 orang (44,1 persen) dari total penduduk Jabodetabek sejumlah 33.759.549 orang.
Survei ini digelar di Banten, Jabodetabek dan Bandung Raya dengan melibatkan 7.762 responden rumah tangga.
Survei juga menunjukkan, pemudik dari Jabodetabek akan mudik ke Jawa Tengah sebanyak 5.615.408 orang atau 37,68 persen. Kemudian, pemudik tujuan ke Jawa Barat sejumlah 3.709.049 orang (24,89 persen), dan ke Jawa Timur sebanyak 1.660.625 orang (11,14 persen).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali