Menuju konten utama

Kekurangan BBM di Nigeria Akibatkan Krisis Listrik Niger

Krisis persediaan minyak yang melanda Nigeria telah mempengaruhi pasokan listrik di sekitar daerah perbatasan negara tetangga mereka, Niger. Niger, yang dianggap sebagai salah satu negara terbelakang di dunia , selama ini menggantungkan sebesar 72 persen kebutuhan listriknya dengan mengimpor dari Nigeria.

Kekurangan BBM di Nigeria Akibatkan Krisis Listrik Niger
Pembangkit Listrik. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Krisis persediaan minyak yang melanda Nigeria telah mempengaruhi pasokan listrik di sekitar daerah perbatasan negara tetangga mereka, Niger. Niger, yang dianggap sebagai salah satu negara terbelakang di dunia , selama ini menggantungkan sebesar 72 persen kebutuhan listriknya dengan mengimpor dari Nigeria.

Perusahaan listrik negara di Niger, NIGELEC, menyatakan bahwa pihaknya harus memproses pemadaman bergilir sehingga mempengaruhi pasokan listrik di tujuh dari delapan kawasan di negara tersebut selama 72 jam terakhir.

Bank Dunia melansir data bahwa kurang dari 15 persen populasi Niger baru memiliki akses kepada tenaga listrik.

Di sisi lain, krisis bahan bakar minyak telah melanda Nigeria selama lebih dari sebulan dan situasi terus memburuk dalam beberapa hari terakhir, meskipun pemimpin perusahaan minyak negara Emmanuel Ibe Kachikwu menjamin bahwa antrean akan hilang pekan ini.

Meskipun memproduksi 1,8 juta barel minyak per hari, Nigeria tetap mengimpor sebagian besar bahan bakarnya karena kilang-kilang mereka yang sudah kuno seringkali mogok.

Para pengamat mengatakan kecurangan pada skema bensin subsidi juga menyebabkan kelangkaan yang semakin memburuk. Nigeria seringkali mengalami pemogokan oleh pemasar minyak yang tidak dibayar sehingga mengganggu pasokan, namun gangguan ini biasanya bisa diatasi pemerintah dengan cepat.

Di Lagos, ibu kota Nigeria, para pengendara sepeda motor dilaporkan marah karena mengantre sepanjang malam di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar di seluruh Nigeria, sementara barisan mobil menutup lalu lintas di Lagos, Selasa (5/4), saat kelangkaan BBM terparah melanda produsen minyak utama Afrika itu.

Banyak orang tidak bisa bekerja pada Selasa di Lagos, kota metropolitan berpenduduk 20 juta jiwa lebih, karena jalan-jalan kecilpun juga dibuat macet oleh antrean mobil.

Presiden Muhammad Buhari yang terpilih pada Maret 2015 berjanji mengakhiri salah urus dan korupsi yang membuat 180 juta penduduk Nigeria berada dalam kemiskinan, terlepas dari fakta bahwa negara itu kaya minyak.

Partai Konferensi Progresif (APC) yang dipimpin Buhari dan para menterinya mendapat kritikan tajam karena tidak segera mencapai kesepakatan untuk menukar minyak mentah Nigeria dengan bahan bakar seperti bensin, dan membuat kendaraan tetap beroperasi.

"Kami tidur di sini dalam antrean sejak kemarin malam, namun tidak ada bahan bakar," kata Thomas Udoh, seorang pengendara yang berada dalam antrean sepanjang beberapa kilometer di sebuah SPBU di Lagos.

"Saya memilih APC untuk perubahan, tapi ... apakah ini perubahannya? Ini sangat menyakitkan," kata Udoh, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu, (6/4/2016).

Anjloknya penerimaan di sektor minyak setelah merosotnya harga minyak mentah dunia, menyebabkan ekonomi terbesar Afrika itu terjerumus dalam krisis terburuk selama beberapa dekade, dengan pasokan dolar yang diperlukan untuk membayar bahan bakar dan impor penting lainnya semakin menyusut. (ANT)

Baca juga artikel terkait IMPOR LISTRIK atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra