Menuju konten utama

Kedatangan Raja Salman untuk Bahas Nota Kesepahaman

Lukman menjelaskan, dua nota kesepahaman itu terkait kerja sama yang lebih baik dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Selain itu soal peningkatan kerja sama pendidikan, keagamaan serta pengelolaan zakat dan wakaf sebagai instrumen strategis pemberdayaan ekonomi umat.

Kedatangan Raja Salman untuk Bahas Nota Kesepahaman
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.

tirto.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan salah satu agenda kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud ke Indonesia adalah membahas nota kesepahaman (MoU) antar dua negara.

"Dua di antara MoU itu disiapkan Kemenag," kata Lukman di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Lebih lanjut Lukman menjelaskan, dua nota kesepahaman itu terkait kerja sama yang lebih baik dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Selain itu, kata dia, MoU kedua adalah soal peningkatan kerja sama pendidikan, keagamaan serta pengelolaan zakat dan wakaf sebagai instrumen strategis pemberdayaan ekonomi umat.

Menag menjelaskan, mengenai rincian tindak lanjut MoU nantinya akan dikerjakan secara bersama di antara dua belah pihak.

Raja Salman sendiri rencananya akan mengunjungi Indonesia dan tiba di Jakarta pada tanggal 1-3 Maret 2017 dan 4-9 Maret 2017 di Bali. Dari sekian banyak agenda raja Saudi di Indonesia, salah satunya akan mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta pada Kamis (2/3).

Pengelola Istiqlal rencananya akan menutup kawasan masjid terbesar di Asia Tenggara itu saat raja, delegasi dan pejabat Indonesia berkunjung. Penutupan area dilakukan usai shalat Dhuhur sampai kunjungan selesai.

Untuk diketahui, Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan 10.000 personel untuk mengamankan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis Al Saud dan rombongannya.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan dirinya sudah menjelaskan kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al Shuaibi mengenai mekanisme pengamanan kunjungan Raja Salman. Dirinya mengatakan, pihaknya akan melibatkan 10.000 personel guna mengamankan kunjungan Raja Salman selama di Jakarta dan Bali.

"Polri sudah menyiapkan 10.000 anggota," ujar Syafruddin di Mabes Polri, Senin (27/2).

Syafrudin menuturkan, 10.000 personel itu terdiri atas 2.000 personel di Jakarta, 5.000 personel di Bali, serta 2.252 personel di Bogor. Personel tersebut belum termasuk personel Paspampres. Syafrudin menilai, pengamanan tersebut cukup untuk mengamankan kunjungan Raja Salman dan rombongan.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN RAJA SALMAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto