Menuju konten utama

Keberhasilan Militer Suriah Akan Percepat Penyelesaian Polit

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa keberhasilan operasi militer tentara Suriah yang didukung oleh Rusia akan membantu mempercepat penyelesaian perang saudara. 

Keberhasilan Militer Suriah Akan Percepat Penyelesaian Polit
Ilustrasi. ANTARA FOTO/REUTERS/Wsam Almokdad

tirto.id - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa keberhasilan operasi militer tentara Suriah yang didukung oleh Rusia akan membantu mempercepat penyelesaian perang saudara. Keberhasilan militer ini, menurut Bashar, akan melemahkan posisi para lawan internasional, yang dia tuduh menghalangi kesepakatan damai.

"Dukungan militer Rusia, sokongan yang disediakan teman-teman Suriah dan prestasi militer tentara Suriah ini semua akan mengarah kepada percepatan penyelesaian politik, dan tidak sebaliknya," kata Bashar, seperti dikutip Antara, Rabu, (30/3/2016).

Dukungan militer Moskow telah membantu pemerintahan Bashar merebut kembali beberapa wilayah strategis di bagian barat laut Suriah setelah sebelumnya dikuasai pemberontak. Bantuan militer Moskow diharapkan dapat membantu Bashar dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 5 tahun ini.

Presiden Bashar dalam suatu wawancara yang dipublikasi, mengatakan pihaknya "terus fleksibel” dalam pendekatannya untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang itu.

"Namun, pada saat yang sama, kemenangan tersebut akan berdampak pada kekuatan negara-negara yang menghambat penyelesaian karena negara-negara seperti Arab Saudi, Turki, Perancis dan Inggris, berkeinginan kami kalah di medan tempur supaya mereka bisa memberlakukan keinginan-keinginan mereka dalam pembicaraan,” kata Bashar.

Bashar menyampaikan hal itu dalam suatu wawancara dengan kantor berita Rusia (RIA) yang disiarkan pada Selasa, (29/3/2016), dua hari setelah pasukan pemerintah Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia mengusir para militan Islamic State (IS) dari Palmyra.

Di sisi lain, patut diketahui bahwa pembicaraan “perdamaian tidak langsung” tingkat PBB di Jenewa ditunda pada hari Kamis setelah hanya membuat sedikit kemajuan. Pembicaraan dapat berlanjut setelah disetujuinya gencatan senjata terbatas, yang didukung oleh Amerika Serikat serta Rusia dan berlaku sejak bulan lalu, walaupun tidak mengikutsertakan kelompok IS dan Front Nusra.

(ANT)

Baca juga artikel terkait BASHAR AL-ASSAD atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora