Menuju konten utama

Katarak Pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Seiring bertambahnya usia, terkadang protein di lensa saling menempel dan menyebabkan kekeruhan, atau katarak.

Katarak Pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi pemeriksaan mata pada anak. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Banyak orang yang mengira bahwa katarak hanya bisa terjadi pada orang tua. Padahal katarak ternyata juga bisa terjadi pada anak-anak.

Pada orang dewasa, katarak terjadi setelah mata dan penglihatan berkembang. Kebanyakan orang dewasa dapat memiliki penglihatan yang baik kembali setelah katarak mereka diangkat.

Apa itu katarak?

Anda memiliki lensa di mata yang biasanya bening seperti jendela yang baru saja dibersihkan. Jika lensa itu keruh, maka biasa disebut katarak.

Seperti jendela yang kotor, lensa yang keruh membuat penglihatan menjadi sulit. Orang yang memiliki katarak masih bisa melihat, tapi buram.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Lensa mata harus jelas untuk memfokuskan gambar yang dilihatnya ke retina, yang kemudian mengirimkan gambar tersebut ke otak. Namun, katarak dapat mencegah cahaya mencapai retina.

Dilansir dari Kids Health, lensa mata Anda terbuat dari protein dan air. Namun seiring bertambahnya usia, terkadang protein di lensa saling menempel dan menyebabkan kekeruhan, atau katarak.

Pada awalnya, orang yang menderita katarak mungkin tidak melihat adanya perbedaan dalam cara pandangnya.

Namun seiring waktu, orang tersebut mungkin merasa lebih sulit untuk membaca dan melakukan tugas normal lainnya.

Katarak hampir selalu terjadi hanya pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Namun faktanya, kebanyakan orang akan mengembangkan katarak pada suatu saat dalam hidup mereka seiring bertambahnya usia. Ini adalah proses penuaan normal pada mata.

Pada anak-anak, sangat jarang mereka yang terlahir dengan katarak atau mengembangkannya saat mereka masih bayi atau masa kanak-kanak.

Namun, ketika anak-anak dilahirkan dengan katarak, hal itu mungkin karena mereka mewarisi katarak (melalui gen orang tua) atau mendapatkannya saat mereka masih berkembang di dalam rahim ibunya sebelum dilahirkan.

Selain itu, mata anak-anak masih berkembang sampai mereka berusia 8 atau 10 tahun.

Itulah mengapa katarak yang terjadi pada anak-anak dan tidak diobati dengan segera dapat memiliki efek jangka panjang yang serius pada penglihatan mereka.

Penyebab katarak pada anak

- Katarak traumatis yang disebabkan oleh cedera pada mata anak.

- Katarak pada anak bisa bawaan (terjadi saat lahir) atau didapat (berkembang setelah lahir).

- Katarak bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Ketika kedua mata mengalami katarak, salah satunya bisa lebih buruk dari yang lain.

- Katarak dapat muncul di berbagai bagian lensa dan ukurannya bervariasi dari titik-titik kecil hingga seperti awan tebal.

- Genetika, gangguan metabolisme seperti diabetes, dan cedera mata semuanya dapat menyebabkan katarak.

Terkadang penyebab katarak pada anak tidak diketahui.

- Gizi buruk pada anak-anak

- Paparan sinar matahari yang tidak terlindungi

Deteksi dini dan pengobatan cepat

Mata dan otak anak-anak masih belajar melihat. Inilah mengapa distorsi dapat menyebabkan mata malas pada anak, seperti dilansir dari laman American Academy of Ophthalmology.

Tanpa pengobatan, katarak bisa menyebabkan koneksi yang tidak normal antara otak dan mata. Setelah koneksi ini terbentuk maka tidak akan berubah.

Inilah mengapa menemukan dan mengobati katarak sejak dini sangat penting dan dapat mencegah kehilangan penglihatan permanen pada anak-anak.

Pemeriksaan dokter menemukan sebagian besar katarak pada bayi saat lahir sebelum mereka meninggalkan rumah sakit.

Dokter anak menemukan lebih banyak lagi pada ujian kesehatan bayi. Namun, beberapa orang tua juga menemukan sendiri katarak pada anak mereka.

Tidak seperti katarak bawaan, katarak yang didapat saat usia anak berkembang, paling sering, dokter anak mendiagnosisnya pada pemeriksaan penglihatan atau setelah cedera mata.

Perawatan katarak pada anak

Perawatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan katarak. Tetapi kebanyakan anak membutuhkan pembedahan untuk mengangkat kataraknya.

Tidak seperti orang dewasa dengan mata berukuran penuh, anak-anak membutuhkan instrumen dan teknik bedah khusus. Jika dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman, pengangkatan katarak umumnya aman.

Risiko operasi katarak yang paling umum meliputi:

- glaukoma

- retina terpisah

- infeksi

Bagi kebanyakan anak, operasi hanyalah langkah pertama untuk memperbaiki mata. Perawatan berkelanjutan harus memperbaiki koneksi mata-otak.

Setelah operasi, anak-anak seringkali membutuhkan beberapa kombinasi dari:

- lensa kontak

- IOLs

- kacamata

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH