Menuju konten utama

Kasus Pajak Trump Jadi Bahan Debat Cawapres AS

Tim Kaine dan Mike Pence berhadapan dalam debat calon Wakil Presiden Amerika Serikat pada Selasa (04/10/2016) malam waktu setempat. Dalam debat itu kedua calon membahas isu tentang keamanan nasional, imigran, termasuk kasus pajak Trump yang tidak luput dari bahan perdebatan.

Kasus Pajak Trump Jadi Bahan Debat Cawapres AS
Calon Presiden Amerika Serikat Partai Republik Donald Trump berbicara saat ia menerima nominasi dalam sesi terakhir konvensi nasional Partai Republik di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, Kamis (21/7). Antara foto/Reuters/Brian Snyder/cfo/16.

tirto.id - Tim Kaine dan Mike Pence berhadapan dalam debat calon Wakil Presiden Amerika Serikat pada Selasa (04/10/2016) malam waktu setempat. Dalam debat itu kedua calon membahas isu tentang keamanan nasional, imigran, termasuk kasus pajak Trump yang tidak luput dari bahan perdebatan.

Kandidat Wakil Presiden dari Partai Demokrat Tim Kaine, bertentangan dengan kandidat Wakil Presiden dari Partai Republik Mike Pence, perihal Donald Trump yang menghindari pembayaran pajak selama hampir 2 dekade.

“Dengan tidak membayar pajak selama bertahun-tahun, membuktikan bahwa dia (Trump) tidak mendukung perlawanan terhadap teror setelah insiden 9/11.”

Pence selaku partner Trump dalam pemilihan Presiden AS itu menyanggah tuduhan rivalnya dengan mengatakan Trump menggunakan kode pajak sebagaimana seharusnya. “Dia melakukannya dengan sangat pintar.” ujar Pence yang mana sejalan dengan apa yang dikatakan Trump pada CNN Senin (03/10/2016) lalu, bahwa ia secara legal telah menggunakan hukum pajak yang ada bagi kepentingan pribadinya.

Perdebatan antara keduanya berlanjut ketika isu imigrasi diangkat. Pence menyetujui usul Trump yang ingin mendeportasi jutaan imigran tidak berdokumen dan melawan Clinton yang mendukung amnesti terhadap mereka. Kaine menjawab bahwa ia dan Clinton mendukung pembentukan sistem imigrasi yang komprehensif.

Tim Kaine yang juga Senator Virginia itu, beberapa kali menginterupsi Pence, yang mana terlihat tenang selama debat. Dalam debat yang berlokasi di Universitas Longwood, Farmville, Virginia itu, Kaine mengatakan ia tidak percaya bagaimana Gubernur Indiana itu membela Trump. “Dia meminta dukungan warga Amerika untuk seseorang yang dia sendiri tidak bisa bela,”

Analis politik AS, Bill Schneider mengatakan Kaine tampil dengan sangat agresif tetapi tidak yakin performanya memukau khalayak. “Kaine mungkin memenangkan debat, tetapi penonton bisa jadi memberikan simpatinya pada Pence yang terus diserang,” ujar Schneider lebih lanjut seperti dikutip Al Jazeera.

Dalam polling yang dilakukan Associated Press-GfK, lebih dari setengah pemilih mengaku tidak tahu banyak seputar Kaine dan 44 persen lainnya mengaku sama terhadap Pence. The Guardian juga melaporkan, debat itu tidak memberikan dampak besar terhadap pemilihan presiden.

Sementara itu, Trump dan Clinton sama-sama berkicau di akun Twitter mereka selama debat berlangsung. Trump menulis “Mike Pence menang besar. Kita semua harus bangga padanya!” Sedangkan Clinton mengutip kalimat yang diucapkan Kaine dalam debat. “Kami percaya perempuan Amerika. Terimakasih @TimKaine. #DebatWakilPresiden”. Kicauan Clinton itu hanya mendapat sekitar 6 ribu retweet dibanding Trump yang mendapat hampir 4 kali lipatnya, yaitu 23 ribu retweet.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH