Menuju konten utama
Aptrindo:

Kasus Kepala Truk Pertamina Lepas di Rawamangun Harus Diselidiki

Aptrindo mengatakan, kejadian lepasnya kepala truk dari tangki perlu diselidiki lebih lanjut karena kejadian seperti ini sangat jarang terjadi.

Kasus Kepala Truk Pertamina Lepas di Rawamangun Harus Diselidiki
Seorang pekerja memeriksa truk tangki pertamina yang mengalami kecelakaan di Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (10/10). Truk tangki bermuatan BBM jenis solar tersebut, terjun bebas ke sawah setelah menghindari kecelakaan sepeda motor di depannya. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun petugas terus berjaga sebelum truk dievakuasi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pd/16.

tirto.id - Mobil tangki Pertamina Patra Niaga mengalami kecelakaan di Tol Wiyoto Wiyono. Menurut kepolisian, truk yang mengangkut 24 kilo liter BBM itu terbakar usai ditabrak mobil pribadi tipe mini bus. Kejadian ini mengakibatkan kepala truk terlepas dari muatan tangki yang dibawanya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Kyatmaja Lookman mengatakan, penyebab lepasnya kepala truk dari tangki ini perlu diselidiki lebih lanjut karena kejadian seperti ini sangat jarang terjadi.

“Kan ada namanya itu roda kelima atau pin untuk menyambung kepala dan tangki. Terlepas itu sebenarnya jarang sekali ini,” ucap Kyatmaja saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (22/7).

Kyatmaja menyebut ada dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Pertama, ia menduga bila pemasangan sambungan yang dihubungkan oleh sebuah pin itu kendur atau kurang dikencangkan. Pada posisi ini, dugaan jelas mengarah pada sopir maupun teknisi yang menangani mobil itu.

“Mungkin supirnya kurang kenceng masangnya,” ucap Kyatmaja.

Kedua, ia menduga sambungan itu terlepas karena ada keretakan di pin. Kalau soal ini, Kyatmaja memastikan bahwa setiap sambungan telah diproduksi dengan standar material yang baik.

Kerusakan pada pin, kata dia, lebih disebabkan karena adanya tabrakan keras. Entah itu tabrakan sopir ke pagar pembatas jalan tol atau tabrakan mobil yang menyertainya.

“Atau kedua sopirnya nabrak dengan keras. Jadi ada keretakan di pinnya. Ada malfunction di fifth wheel-nya. Jadi ada benturan dulu baru lepas,” ucap Kyatmaja.

“Jadi masih ada kemungkinan spekulatif soal kejadian kemarin,” tambahnya.

Pemerhati Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) Hartono Gani juga melihat ada keanehan pada lepasnya kepala truk. Ia menduga ada masalah pemeriksaan sambungan itu yang belum tertangani dengan baik sehingga terlepas saat kecelakaan.

Truck head copot dan terlepas dari trailer. Agak aneh. Sopir dan quality control apa tidak periksa,” ucap Gani saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (22/7).

Di sisi lain, Corporate Communication Pertamina Patra Niaga, Ayulia mengatakan perusahaannya belum memiliki kesimpulan terkait penyebab kecelakaan maupun terkait dengan masalah truk. Ia mengatakan hal ini masih akan ditelusuri.

“Hasil investigasi oleh Pertamina Patra Niaga belum keluar,” ucap Ayulia saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (22/7).

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN TRUK TANGKI PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto