tirto.id - Truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kecelakaan dan terbakar di Tol Wiyoto Wiyono. Truk itu diketahui adalah milik Pertamina dan tengah mengangkut 24 kiloliter (Kl) BBM untuk premium, pertalite, dan pertamax dalam satu tangki.
Pengamat dan wakil ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan usai kecelakaan, pemerintah perlu segera meminta masukan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Menurut Djoko, kejadian ini sudah menimbulkan korban jiwa.
Ia merekomendasikan agar masukan yang diterima dari KNKT segera dibuat aturan tertulis. Djoko mengatakan kejadian ini perlu diupayakan agar tidak terulang lagi.
“Pemerintah bisa minta masukan dari KNKT tentang kecelakaan ini, sehingga tidak akan berulang di hal yang sama. Masukan tersebut, sebaiknya segera ditindaklanjuti dalam bentuk aturan tertulis,” ucap Djoko saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (22/7/2019).
Sebelumnya, truk tangki BBM Pertamina terguling dan menabrak mobil mini bus di KM 05 Tol Wiyoto Wiyono area Rawamangun pada Minggu (21/7/2019) pukul 01.05 WIB dini hari. Kejadian ini menewaskan tiga orang terdiri dari masing-masing satu sopir truk, pengendara, dan penumpang mobil mini bus.
Kecelakaan yang terjadi pada dini hari ini sempat mengakibatkan penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas. Berdasarkan informasi PT Citra Marga Nusaphala Persada, api telah berhasil dipadamkan pada pukul 03.00 WIB. Ketiga korban kecelakaan juga telah dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat.
“Kebakaran terjadi setelah truk terguling dan menabrak mobil mini bus. Kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang,” ucap keterangan tertulis yang diterbitkan PT CMNP pada Minggu (21/7/2019).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri
