tirto.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan akumulasi kasus positif COVID-19 per Jumat, 22 Januari 2021 sebanyak 243.018 kasus.
Jumlah tersebut bertambah 3.792 kasus dari pasien sebelumnya, Kamis (21/1/2021) yaitu 239.226 pasien. Penambahan kasus tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi COVID-19.
Angka tersebut menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi tertinggi penambahan kasus. Hingga 22 Januari, terdapat penambahan 13.632 kasus, tertinggi kedua, selama 10 bulan pandemi.
DKI juga mencatatkan kasus meninggal tinggi mencapai 3.940 orang atau 1,6 persen dari akumulasi kasus. Sedangkan tingkat kematian di Indonesia 2,8 persen. Kemudian, sebanyak 215.719 kasus dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 dengan tingkat kesembuhan 88,8 persen.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.603 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.359," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia di Balai Kota Jakarta.
Kemudian positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,2 persen, di atas standar WHO dan melebihi angka nasional sebesar 9,8 persen.
DKI Jakarta saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 25 Januari. Tujuannya untuk menekan penularan virus.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali