Menuju konten utama

Kapolri Perintahkan Semua Pelaku Sweeping Solo Ditangkap

Sebuah restoran di Solo menjadi sasaran sweeping dan pengrusakan oleh ormas Islam. Jajaran kepolisian diperintahkan untuk menangkap semua pelaku dalam aksi pemaksaan tersebut.

Kapolri Perintahkan Semua Pelaku Sweeping Solo Ditangkap
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah media seusai. ANTARA FOTO/Moko WH.

tirto.id - Upaya pembersihan paksa yang disertai pengrusakan Restoran Social Kitchen, Solo, Jawa Tengah terjadi pada Minggu (18/12/2016). Atas kejadian itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk menangkap semua pelaku yang terlibat dalam aksi sweeping tersebut.

"Di Solo itu ada beberapa orang yang melakukan sweeping dan bahkan di Social Kitchen, Solo, tadi malam sudah ada lima orang yang ditangkap. Saya sudah perintahkan tangkap semua yang terlibat," kata Kapolri Tito, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (20/12/2016).

Dia mengatakan kepolisian akan menindak tegas para pelaku sweeping. "Kalau mereka lakukan pelanggaran hukum apalagi anarkistis seperti yang di Solo, kita tangkap," ujarnya, menegaskan.

Tito mengatakan jika ada gerombolon orang mau melakukan sweeping atau melakukan sosialisasi terkait sweeping yang dapat meresahkan masyarakat, pihak kepolisian jangan ragu-ragu untuk menindak.

Dia menuturkan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus pengrusakan di Solo itu.

"Lima orang tersangka sweeping dengan pasal pengancaman dan penganiayaan, sudah kami lakukan penindakan lima orang, ditangkap oleh Mapolda (Markas Polda) Jawa Tengah dan akan terus dikembangkan," tuturnya.

Kapolri Tito Karnavian menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Detasemen Khusus 88 dan Kepolisian Resor Surakarta karena telah melakukan penangkapan lima orang yang terkait dengan kasus sweeping di Restoran Social Kitchen di Surakarta.

"Saya minta kembangkan siapapun yang terlibat tangkap saja semua. Yang kedua saya ingatkan jajaran kepolisian sekali lagi kalau ada sweeping tangkap, kekerasan tangkap, pelanggaran hukum tangkap, kumpul-kumpul [terkait sweeping] bubarkan," ucapnya.

Sebelumnya, tim gabungan Reskrimum Polda Jateng bersama Satuan Reskrim Polres Surakarta menangkap lima orang kelompok Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) atas peristiwa perusakan Restoran Social Kitchen, Solo, Jawa Tengah, yang terjadi pada Minggu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Kombes Pol Rikwanto, di Mabes Polri Jakarta, merinci lima orang yang ditangkap tersebut adalah Ketua LUIS, Edi Lukito, advokat LUIS Joko Sutarto, Hubungan Masyarakat LUIS Endro Sudarsono, Sekretaris LUIS Yusuf Suparno serta pelatih idhad LUIS Salman Alfarisi.

"Selanjutnya para pelaku langsung dibawa ke Polda Jateng untuk diperiksa," ungkapnya.

Selain merusak restoran tersebut, para pelaku juga diduga menganiaya para pengunjung restoran sehingga mengalami luka-luka.

Baca juga artikel terkait AKSI SWEEPING ORMAS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hard news
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari