tirto.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengaku senang dan menyambut baik rencana Forum Umat Islam (FUI) yang akan menggelar khataman Al Quran pada 11 Februari 2017 atau yang dikenal dengan Aksi "112".
"Kalau mau khataman Al Quran saya senang sekali," kata Iriawan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (9/2/2017).
Dengan demikian, Iriawan memastikan bahwa FUI tidak akan melakukan aksi long march pada Sabtu (11/2) namun hanya mengumpulkan massa guna membaca Al Quran dan doa bersama di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.
Meski demikian, mantan Kapolda Jawa Barat itu tetap mengingatkan bahwa FUI harus menjaga ketertiban dan tidak ada kegiatan unjuk rasa maupun kampanye usai menggelar doa bersama yang mengerahkan massa tersebut.
Ia juga menegaskan, jika massa melakukan aksi di luar kesepakatan seperti unjuk rasa, maka akan ditindaklanjuti melalui pembubaran.
"Nanti pola pembubarannya saya sudah siapkan," tegas Iriawan.
Dilaporkan sebelumnya, untuk mengamankan kegiatan "112", "122" dan "152", Polda Metro Jaya menurunkan 23.450 personil dan Kodam Jaya 4.700 personil, dengan totalnya 28.150 personil.
Iriawan menegaskan bahwa massa FUI juga tidak boleh ikut mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga menuturkan bahwa pelaksanaan aksi 112 akan dikonsentrasikan di Masjid Istiqlal.
Guna memastikan kegiatan 112 tersebut, Rizieq menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Rizieq juga membatalkan aksi pengerahan massa turun ke jalan yang rencananya dimulai dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto