tirto.id - Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan masyarakat Papua dan Papua Barat di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ada pihak-pihak yang tidak menyukai persatuan Indonesia.
"Tahun 2030 kita akan jadi bangsa ekonomi terbesar keempat di dunia. Pertanyaannya apakah negara-negara di luar sana senang? Ada yg senang dan ada yang tidak senang. Caranya dengan memecahkan belah bangsa kita. Mungkin mudah bagi mereka," ujar dia.
"Apalagi dengan medsos yang dikapitalisasi sedemikian rupa. Dan kabar-kabar hoaks diproduksi mereka, sehingga orang tidak lagi percaya pada fakta, yang dipercaya opini-opini," imbuh dia.
Gatot tak menyebut 'pihak-pihak' yang dimaksud. Namun, menurut dia, mereka akan mencari celah agar bisa mengguncang persatuan Indonesia. Celah tersebut, lanjut dia, bisa berupa perbedaan agama atau pun suku.
Berkenaan dengan hal tersebut, ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi, terutama oleh informasi yang tersebar di media sosial.
"Kalau ada pihak-pihak tertentu yang provokasi agar kita melakukan hal yang memecahkan belah bangsa, mari kita cerahkan mereka. Kita juga harus cek berita hoaks, agar tidak mengganggu persatuan bangsa," ujar dia.
Dalam pertemuan ini juga dihadiri Pangdam V/Jayakarta, Mayjen Eko Margiyono yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan kesiapannya menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia dari pihak mana pun.
"Kalau tadi Pak Kapolda katakan ada beberapa negara yang tidak senang Indonesia maju, saya katakan ada banyak negara yang tidak senang Indonesia maju dengan beranekaragam cara mereka akan mengancam," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali