Menuju konten utama

Kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 Arab Saudi: Jumat atau Sabtu?

Kapan hari raya Idul Fitri 2023 di Arab Saudi: apakah Jumat 21 April atau Sabtu 22 April?

Kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 Arab Saudi: Jumat atau Sabtu?
Mahasiswa Universitas NU (Unisnu) belajar menggunakan teleskop untuk mengamati hilal 1 Ramadhan di Pantai Semat, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (10/4/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.

tirto.id - Kapan hari raya Idul Fitri 2023 di Arab Saudi? Apakah 1 Syawal 1444 H di negara tersebut bertepatan dengan Jumat 21 April 2023 ataukah Sabtu 22 April 2023? Bagaimana dengan negara-negara Timur Tengah lain? Apakah Ramadhan tahun ini hanya 29 hari atau dibulatkan 30 hari?

Di Indonesia, Idul Fitri 2023 kemungkinan dirayakan pada hari yang berbeda. PP Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H bertepatan dengan Jumat, 21 April 2023.

Dalam maklumat tersebut dipaparkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan Majelih Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Pada 29 Ramadhan 1444 H atau Kamis Legi 20 April 2023 sudah terjadi ijtimak jelang Syawal Selain itu, hilal sudah wujud dengan ketinggia sekitar 1 derajat 00' 25''. Saat matahari terbenam pada hari tersebut, bulan berada di atas ufuk.

Dalam perhitungan Muhammadiyah, syarat terjadinya bulan baru sudah terpenuhi. Dengan demikian, Kamis 20 April 2023 menjadi hari terakhir puasa Ramadhan, sedangkan keesokan harinya kalangan Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1444 H.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu rukyatul hilal yang akan diadakan pada Kamis (20/4) petang hari. Namun, NU sudah menyebutkan bahwa hilal akhir Ramadhan pada hari tersebut belum imkan rukyah. Artinya, berdasarkan hisab, visibilitas hilal tidak mungkin terjadi.

Dikutip dari NU Online, menurut Lembaga Falakiyah (LF) PBNU, tinggi hilal mar'ie pada Kamis Legi, 20 April 2023 M terkecil adalah 1 derajat 07 menit di Kota Merauke, sedangkan yang terbesar 2 derajat 33 menit di Kota Lhoknga. Ini berarti posisi hilal masih di bawah kriteria imkan rukyah MABIMS yaitu minimal 3 derajat.

Jika data hilal ini kemudian dikonfirmasi dengan rukyatul hilal pada Kamis (20/4) petang bahwa hilal belum terlihat, maka PBNU akan mengumumkan Ramadhan dibulatkan menjadi 30 hari. Artinya, lebaran kalangan NU akan berlangsung pada Sabtu, 22 April 2023 sedangkan pada Jumat (21/4) masih puasa.

Kapan Idul Fitri 2023 di Arab Saudi?

Bagaimana dengan Idul Fitri 2023 di Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lain? Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi sudah mengumumkan libur panjang sejak Jumat 21 April.

Pekerja di sektor privat dan non-profit akan mendapatkan tambahan libur 4 hari sebelum kembali bekerja pada Rabu, 26 April. Sektor lain masuk pada 29 April, sedangkan sekolah kembali dibuka pada 30 April.

Sementara itu, di Qatar, libur Idul Fitri berlangsung selama 11 hari, sejak 19 April 2023 atau 28 Ramadhan 1444 H hingga 29 April. Berikutnya, di Kuwait, libur Idul Fitri untuk semua kementerian, badan pemerintahan dan institusi berlangsung sejak 21 hingga 25 April 2023.

Mahkamah Agung Arab Saudi meminta umat Islam untuk mengamati hilal bulan Syawal sejak Kamis, 20 April 2023. Umat yang dapat melihat hilal, baik dengan mata telanjang maupun dengan teropong diminta untuk melapor ke pengadilan terdekat dan memberikan kesaksian.

Jika pada Kamis (20/4) ada kesaksian tentang hilal, Mahkamah Agung Arab Saudi akan menggelar sidang penetapan 1 Syawal. Namun, jika hilal tidak dapat terpantau, Ramadan akan dibulatkan jadi 30 hari, lantas Idul Fitri dirayakan pada Sabtu, 22 April.

Sementara itu, International Astronomy Center menyebutkan bahwa Idul Fitri 2023 di berbagai negara kemungkinan berbeda. Negara-negara muslim akan memantau hilal bulan Syawal atau Idul Fitri 1444 H mulai Kamis 20 April 2023.

International Astronomy Center juga merilis peta yang menunjukkan sejauh mana hilal bulan Syawal 1444 H dapat dilihat pada Kamis (20/4) di berbagai belahan dunia.

Dalam peta tersebut, ditunjukkan bahwa melihat hilal baik dengan teleskop maupun dengan mata telanjang, tidak mungkin dilakukan di sebagian Afrika, negara-negara kawasan Asia termasuk Indonesia, juga Australia

Berikutnya, melihat hilal hanya dapat dilakukan dengan menggunakan teleskop di negara-negara yang terletak bagian barat benua Afrika, Eropa, dan bagian selatan Amerika Selatan.

Selanjutnya, melihat bulan sabit dimungkinkan dengan menggunakan teleskop dari seluruh wilayah Amerika Utara dan wilayah utara Amerika Selatan. Bulan sabit dapat dilihat dengan mata telanjang jika atmosfer benar-benar bersih dan dipantau oleh pengamat berpengalaman.

Berdasarkan hisab (perhitungan), IAC menyebutkan di Abu Dhabi, bulan terbenam 22 menit setelah matahari terbenam, umurnya 11 jam 54 menit dengan ketinggian 4,7 derajat. Di Makkah, bulan terbenam 24 menit setelah matahari terbenam dengan umurnya 12 jam 52 menit dan ketinggian 5,1 derajat.

Di Amman dan Yerusalem, bulan terbenam 27 menit setelah matahari terbenam, umurnya 13 jam 07 menit, dan ketinggian 5,4 derajat. Di Kairo, bulan terbenam 27 menit setelah matahari terbenam, umurnya 13 jam 20 menit, dan ketinggian 5,5 derajat.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya