Menuju konten utama

Kapan Hari Raya Galungan & Kuningan 2021 Dirayakan, Serta Maknanya?

Tahun ini, Galungan dirayakan pada 14 April 2021 dan 10 November 2021. Hari Raya Kuningan dirayakan pada 24 April 2021 dan 20 November 2021.

Kapan Hari Raya Galungan & Kuningan 2021 Dirayakan, Serta Maknanya?
Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Puseh Desa Adat Kedisan, Jembrana, Bali, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

tirto.id - Hari Raya Galungan 2021 jatuh pada hari Rabu, tanggal 10 November. Selanjutnya, 10 hari setelah Galungan akan diperingati sebagai Hari Raya Kuningan yaitu tanggal 20 November 2021.

Hari Raya Galungan ialah hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagat raya beserta seluruh isinya. Serta merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).

Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara (dengan segala manifestasinya). Penjor yang terpasang di tepi jalan (setiap rumah) sendiri merupakan aturan ke hadapan Bhatara Mahadewa.

Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan

Galungan sendiri diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti bertarung, dan biasanya juga disebut “dungulan” yang artinya menang. Perbedaan penyebutan Wuku Galungan (di Jawa) dengan Wuku Dungulan (di Bali) adalah sama artinya, yakni wuku yang kesebelas.

Umat Hindu di Bali merayakan Galungan dengan bersembahyang di Pantai Padanggalak, Denpasar. Secara filosofis, Hari Raya Galungan dimaksudkan agar umat Hindu mampu membedakan dorongan hidup antara adharma dan budhi atma (dharma = kebenaran) di dalam diri manusia itu sendiri.

Kebahagiaan bisa diraih tatkala memiliki kemampuan untuk menguasai kebenaran. Dilihat dari sisi upacara, adalah sebagai momen umat Hindu untuk mengingatkan baik secara spiritual maupun ritual agar selalu melawan adharma dan menegakkan dharma.

Bisa disimpulkan bahwa inti Galungan ialah menyatukan kekuatan rohani agar umat Hindu mendapat pendirian serta pikiran yang terang, yang merupakan wujud dharma dalam diri manusia.

Hakikat Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri.

Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma.

Kapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021 Dirayakan?

Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan). Perayaan Hari Raya Galungan identik dengan penjor yang dipasang di tepi jalan, menghiasi jalan raya yang bernuansa alami.

Galungan dan Kuningan dirayakan sebanyak dua kali dalam setahun kalender. Jarak antara Galungan dan Kuningan sendiri ialah 10 hari.

Di tahun ini, Galungan dirayakan pada 14 April 2021 dan 10 November 2021. Sementara, Hari Raya Kuningan dirayakan pada 24 April 2021 dan 20 November 2021.

Perhitungan perayaan kedua hari raya tersebut berdasarkan kalender Bali. Galungan setiap hari Rabu pada wuku Dungulan, sedangkan Kuningan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan.

Sementara, pada hari Jumat Wage Kuningan (hari Penampahan Kuningan), dalam lontar Sundarigama, ada anjuran untuk melakukan kegiatan rohani yang dalam lontar disebutkan Sapuhakena malaning jnyana (lenyapkanlah pikiran yang buruk/kotor).

Keesokan harinya yakni Sabtu Kliwon atau disebut Kuningan, dalam lontar Sundarigama disebutkan, upacara menghaturkan sesaji pada hari ini hendaknya dilaksanakan pada pagi hari.

Serta menghindari menghaturkan upacara lewat tengah hari. Karena pada tengah hari para Dewata dan Dewa Pitara “diceritakan” kembali ke Swarga (Dewa mur mwah maring Swarga).

Baca juga artikel terkait HARI RAYA GALUNGAN atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora