Menuju konten utama

Hari Raya Galungan Jatuh pada Wuku Dungulan-Ucapan Rahajeng Rahina

Hari Raya Galungan jatuh pada wuku Dungulan, hari Rabu Kliwon, dan secara khusus juga disebut sebagai hari Budha Kliwon Dungulan.

Hari Raya Galungan Jatuh pada Wuku Dungulan-Ucapan Rahajeng Rahina
Sejumlah umat Hindu bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Karana Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Hari Galungan 2021 akan kembali diperingati pada hari Rabu Kliwon bertepatan dengan 10 November 2021. Peringatan tersebut, merupakan peringatan Hari Galungan 2021 untuk yang kedua, setelah sebelumnya diadakan pada Rabu Kliwon, 14 April 2021, yakni genap setengah tahun yang lalu.

Hari Galungan adalah peringatan yang diadakan setiap 6 bulan sekali oleh masyarakat Bali, terutama oleh para penganut agama Hindu. Hari Galungan merupakan sebuah pengingat terkait terciptanya alam semesta (jagat raya) dan seluruh apa yang berada di dalamnya.

Menurut Penanggalan Bali, Hari Galungan jatuh pada Rabu Kliwon, dimana secara khusus juga disebut sebagai hari Budha Kliwon Dungulan atau hari Kliwon denganwukuDungulan. Penyebutan-penyebutan tersebut memiliki makna, yakni hari kemenangan dharma (kebenaran) atas adharma (kejahatan).

Selain itu, Hari Galungan juga diperingati sebagai perayaan atas kemenangan Dewa Indra melawan Mayadenawa, yakni kebaikan melawan kejahatan.

Dikutip dari lamanParisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusatsebagai majelis organisasi umat Hindu Indonesia yang berfokus mengurusi kepentingan keagaamaan sosial agama tersebut menjelaskan, bahwa inti dari Peringatan Hari Galungan adalah manusia harus mampu mengendalikan hawa nafsu yang bisa mengganggu ketenteraman batin dan kehidupan.

Menurut ajaran Hindu Bali, hawa nafsu manusia dibagi ke dalam tiga kala, yakni Kala Amangkurat, Kala Dungulan, dan Kala Galungan. Kala Amangkurat bermakna nafsu ingin berkuasa yang berujung pada keserakahan, ingin memerintah, dan ingin mempertahankan kekuasaan kendati menyimpang.

Kemudian, Kala Dungulan berarti nafsu ingin merebut semua yang dimiliki orang lain. Sementara, Kala Galungan bermakna nafsu menang dengan menghalalkan segala cara.

Setelah umat Hindu Bali merayakan Peringatan Hari Galungan, maka 10 hari berikutnya, yakni pada Sabtu Kliwon, 20 November 2021 akan dilaksanakan Hari Raya Kuningan. Hari Raya Kuningan merupakan hari raya untuk memperingati kebesaran dari Sang Hyang Widhi dalam wujud Sang Hyang Parama Wisesa.

Ucapan Hari Galungan 2021

Dalam merayakan Hari Galungan, terdapat beberapa ucapan dalam bahasa Bali yang dapat diucapkan sebagai wujud selamat. Salah satunya, yakni Rajaheng rahina Galungan lan Kuningan yang berarti selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Selain itu, juga terdapat beberapa bentuk ucapan selamat Hari Galungan lainnya yang dapat diucapkan kepada mereka yang merayakan sebagai berikut:

  • Rahajeng Nyangre Rahina Galungan-Kuningan 2021.
  • Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Asung Kertha Wara Nugraha kepada kita sekalian dalam pengabdian kita sesuai dengan swadharma masing-masing.
  • Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan. Teruslah bekerja di jalan dharma.
  • Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan 2021. Mari merayakan kemenangan dharma melawan adharma dengan kedamaian.
  • Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Ida Swangh yang Widhi Wara.
  • Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan. Dumogi sareng sami manggih kerahayuan.
  • Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan. Mari ciptakan Dharma di hati demi tercapainya kedamaian dalam diri.

Baca juga artikel terkait GALUNGAN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani