tirto.id - Selain puluhan kendaraan bermotor dan ratusan manusia, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lestari Maju juga membawa serta uang Rp30 miliar ketika berlayar di perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Uang tersebut raib—atau setidaknya belum diketahui keberadaannya.
KMP Lestari Maju mengalami kerusakan mesin di lambung kiri sekitar pukul 13.40 WITA, Selasa (3/7/2018). Air perlahan masuk dek lantai paling bawah. Ketika itu kapal hampir mencapai pelabuhan Pamatata.
Kepada Tirto, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengatakan empat orang meninggal dunia, satu orang masih bayi ketika kapal oleng. Mereka menjatuhkan diri ke laut karena panik ketika proses evakuasi berlangsung.
Kepala Divisi Treasury BPD Sulsel Irmayanti Sultan mengatakan kalau uang Rp30 miliar milik Bank Sulselbar itu rencananya bakal digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Uangnya untuk membayar gaji pegawai dan lain-lain oleh teman-teman Pemkab Selayar," katanya, dikutip dari Antara.
Ia belum bisa memastikan apakah uang miliaran Rupiah itu ikut tenggelam atau bisa diselamatkan. Yang jelas memang belum sampai ke tujuan. Belum ada orang yang benar-benar bisa memastikannya di lapangan karena sulitnya akses komunikasi.
Uang tersebut dikawal oleh polisi, satuan pengamanan, pegawai BPD Sulses, dan tentu saja sopir.
"Belum ada kontak dengan pegawai kami yang ikut dalam rombongan. Kami hanya berkoordinasi dengan pihak BPD Selayar," tambahnya.
Namun jika memang tenggelam dan tak bisa diselamatkan, hal tersebut tak bakal berdampak pada apa pun. Irmayanti memastikan kalau uang itu sudah diasuransikan. "Tentunya tidak akan mengganggu kinerja bisnis kami di Bank Sulsel."