Menuju konten utama

Kapal Ikan Terbakar di Perairan Anyer, Delapan ABK Selamat

Basarnas mengevakuasi delapan ABK dalam kondisi selamat. Para korban kebakaran kapal itu lalu dibawa ke Puskesmas Anyer.

Kapal Ikan Terbakar di Perairan Anyer, Delapan ABK Selamat
Ilustrasi Basarnas. (ANTARA/HO-Basarnas Kupang)

tirto.id - Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten menyelamatkan delapan anak buah kapal (ABK) korban kebakaran kapal ikan di Perairan Anyer, Kabupaten Serang.

"Kami berhasil menyelamatkan delapan ABK kebakaran kapal ikan itu," kata Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto di Anyer, Serang, Senin (26/9/2022) malam.

Kedelapan ABK korban kebakaran kapal motor (KM) Namira di Perairan Anyer itu adalah H Fauzi selaku pemilik kapal Cikoneng, Subani selaku nahkoda, Hakim, Halil, Rahmat, Erik, Rudi dan Hendrik.

Tim Basarnas Banten bergerak cepat untuk melakukan evakuasi korban kebakaran kapal ikan setelah menerima laporan dari petugas VTS Merak. KM Namira terbakar di Perairan Anyer pada titik koordinat 06° 02' 30" S- 105° 53' 140", Senin, pukul 17.15 WIB.

KM Namira berangkat dari hotel Mambruk pukul 14.00 WIB hendak menuju Perairan Pulau Sangiang untuk Seatrial. Setelah itu, pada pukul 16.00 WIB KM Namira bertolak kembali ke Anyer.

Akan tetapi, dalam perjalanan terdengar suara ledakan dari kamar mesin sebanyak 1 kali dan mengakibatkan kapal terbakar

"Kami berhasil mengevakuasi delapan ABK KM Namira pukul 19.00 WIB dengan selamat," kata Adil.

Setelah dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Anyer. Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR ditutup dan dikembalikan ke kesatuan yang masing-masing.

Basarnas Banten dibantu oleh Lanal Banten, Polair Banten, BMKG Serang, BPBD Kabupaten Serang, Puskesmas Anyer, HNSI Anyer dan nelayan.

"Kami banyak terimakasih kepada semua instansi terkait,termasuk nelayan yang ikut juga membantu evakuasi terbakarnya KM Namira dan delapan ABK selamat itu," kata Adil.

Baca juga artikel terkait KAPAL IKAN TERBAKAR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan