tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 5 Mei 2021 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 13-103 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 80 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi (5/5) Pukul 06.00-12.00 WIB
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 80 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 21-30°C. Kelembaban 68-79%. Tekanan udara 568-708 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 40 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 13-103 detik.
- 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 31 detik.
- 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 5-7 detik.
- 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-9 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 95-123 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya