tirto.id - Guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah Barat Daya teramati sebanyak satu kali dari Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah pada periode pengamatan Rabu (5/5/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mengatakan teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Selasa (4/5/2021) pukul 18:00-24:00 WIB, teramati adanya awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter mengarah ke Barat Daya serta 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah Barat Daya.
Berikut update aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
05-05-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 69-90 %, dan tekanan udara 567-707 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 36, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 13-102 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 13-22 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH