tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, 17 Juni 2021 berdasarkan pengamatan visual pukul 12.00-18.00 WIB, mengalami 40 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 12-127 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat.
Klimatologi
Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 17-22°C. Kelembaban 65-80%. Tekanan udara 568-708 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
2 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 17-37 mm dan lama gempa 86-108 detik.
40 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 12-127 detik.
4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 14-24 detik.
5 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5-11 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 57 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya