Menuju konten utama

Jurus Lawan COVID-19: dari Pakai Masker hingga Disinfeksi Ponsel

Jurus ampuh menangkal penularan COVID-19 adalah memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tetap di rumah, hingga bersihkan benda yang biasa dipakai.

Jurus Lawan COVID-19: dari Pakai Masker hingga Disinfeksi Ponsel
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu (17/10/20). ANTARA FOTO/Suwandy/hp.

tirto.id - Dalam melindungi diri sendiri dan keluarga dari paparan COVID-19, terdapat jurus-jurus jitu, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, berupaya untuk tetap di rumah, dan melakukan disinfeksi pada permukaan benda yang sering dipegang.

Dalam upaya memerangi pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhir, kampanye agar masyarakat melakukan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) terus digerakkan. Sementara itu, pemerintah bertanggung jawab untuk 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi.

Soal program vaksinasi COVID-19 yang berskala nasional, terdapat 5 instruksi Presiden Joko Widodo. Yang pertama, vaksin COVID-19 gratis, dengan demikian masyarakat tidak dikenai biaya sama sekali.

Yang kedua, presiden memerintahkan jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Ketiga, terkait ketersediaan vaksin dan program vaksinasi gratis ini, presiden memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merelokasi anggaran lain. Tidak ada alasan masyarakat tidak memperoleh vaksin.

Keempat, Presiden Joko Widodo menegaskan jadi yang pertama mendapatkan vaksin COVID-19. Dengan demikian, masyarakat akan yakin bahwa vaksin tersebut benar-benar aman digunakan.

Kelima, Presiden meminta masyarakat terus menjalankan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, menekankan protokol kesehatan 3M tetaplah jadi senjata terampuh dalam menekan penularan COVID-19, bahkan ketika vaksinasi sudah berjalan.

“Terutama selama periode libur akhir tahun nanti. Saya minta masyarakat tetap patuhi seluruh aturan dan syarat yang berlaku terkait perjalanan di tengah pandemi sehingga penularan dapat dicegah," terang Wiku dikutip laman covid19.go.id pada Minggu (20/12/2020).

Dalam menerapkan protokol kesehatan, ada berbagai jurus yang bisa dilakukan seseorang sebagai pengembangan 3M. Jurus-jurus tersebut di antaranya sebagai berikut.

  1. Memakai masker dengan cara dan bahan yang tepat. Memakai masker tidak asal menggunakan masker saja. Dalam Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan COVID-19 oleh Satgas Penanganan COVID-19 (Oktober2020), Jenis masker yang dapat digunakan sesuai rekomendasi WHO adalah masker N95, masker medis/bedah, masker kain SNI, atau masker kain. Dengan penggunaan masker, risiko penularan virus dari orang sakit kepada orang sehat bermasker bisa turun hingga mencapai 1,5 persen.
  2. Menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain. Penularan COVID-19 terutama terjadi melalui droplet (Cipratan liur). Droplet yang keluar saat seseorang batuk, jika tanpa masker, bisa mencapai 2 meter. Saat berbicara tanpa masker, aerosol (uap air) bisa sejauh 2 meter. Saat bersin tanpa masker, droplet

    bisa sampai 6 meter.

  3. Mencuci tangan pakai sabun secara berkala dengan air mengalir selama 20 detik, atau menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah memakai masker, setelah mengganti popok, atau setelah merawat seseorang yang sakit.
  4. Tetap di rumah saja, menghindari keluar rumah jika bukan untuk sesuatu yang penting. Jangan lupa lakukan isolasi mandiri jika merasa tidak enak badan atau menunjukkan gejala ringan COVID-19. Ingat berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per 13 Desember 2020, sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia masuk zona oranye (risiko sedang) dengan jumlah 380 kabupaten/kota (73,93 persen), sedangkan zona merah (risiko tinggi) sejumlah 64 kabupaten/kota (12,45 persen).
  5. Tutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, bisa dengan menggunakan tisu sekali pakai, atau lengan.
  6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Tangan yang terbiasa digunakan untuk menyentuh permukaan benda, bisa menjadi perantaraan masuknya COVID-19 melalui ketiga titik tadi.
  7. Hindari kerumunan dan ruangan yang memiliki ventilasi buruk
  8. Bersihkan area atau permukaan benda yang sering dipegang, misalnya ponsel. Jika perlu lakukan disinfeksi. Berdasarkan penelitian pada 2016 dikutip Business Insider, rata-rata seseorang menyentuh ponselnya 2.617 kali dalam sehari. Jika seseorang sangat aktif dengan ponselnya, angkanya bisa 5.427 kali dalam 24 jam. Oleh karenanya, disinfeksi jadi penting.

-----------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH