tirto.id - Pemudik melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (4/7/2016) atau H-2 sudah mengalami penurunan cukup tajam dibandingkan puncak arus mudik pada H-4.
Berdasarkan data dari Posko Terpadu Lebaran 2016 Bandara Halim Perdanakusuma, jumlah pemudik pada H-2, sejak pukul 08.00 hingga 11.30 ada sebanyak 2.440 penumpang, dengan menggunakan 15 penerbangan.
Sedangkan, pada H-4 yang merupakan puncak arus mudik ada sebanyak 10.100 pemudik menggunakan 69 penerbangan.
General Manager Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma, Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari mengatakan, puncak arus mudik melalui Bandara Halim Perdanakusuma sudah terjadi pada H-4 yakni mencapai 12.600 penumpang, menggunakan 69 pesawat.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan arus musik pada 2015, pada hari yang sama, H-4, yakni 5.184 menggunakan 39 pesawat.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2015, terjadi lonjakan penumpang mencapai 60 persen. Hal ini terjadi, karena jumlah penerbangannya ditambah," katanya.
A Rasyid menambahkan, pemudik yang berangkat dari Bandara Halim pada hari ini, kemungkinan yang masih ada tugas atau keperluan hingga hari minggu, atau baru mendapat tiket pada hari Senin ini.
Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke kota tujuan atau sebaliknya dari kota asal ke Bandara Halim Perdanakusuma, menurut dia, berjalan lancar. "Jika ada delay sekitar setengah jam, itu hal wajar," katanya.
Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke berbagai kota tujuan, dilayani oleh dua maskapai yakni Batik Air dan City Link.
Selain itu, ada penerbangan lainnya dengan pesawat kecil, yakni Wing Air tujuan Lampung serta Susi Air tujuan Cilacap, tapi tidak signifikan karena hanya tiga kali penerbangan per hari.
A Rasyid menegaskan, arus mudik dari Halim Perdanakusuma sejak H-3 hingga H-2 hari ini, sudah semakin melandai.
Dia memperkirakan, hingga H-1, Selasa (5/7/2016) besok, arus mudik akan semakin melandai.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo