tirto.id - Pelatih Persija, Julio Banuelos mengklaim timnya telah mengantongi kelemahan PSM Makassar jelang leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 yang akan dihelat Selasa (6/8/2019) besok. Dalam laga di Stadion Andi Mattalatta tersebut Macan Kemayoran akan berstatus tim tamu.
“Kami selalu, tim pelatih selalu analisis setiap laga. Kami tahu kelemahan dan kelebihan lawan, tapi itu rahasia dapur. Kami tidak usah menyebutkan,” tutur Banuelos dalam wawancara di Makassar, Senin (5/8/2019) sore.
Dalam pertandingan pada Selasa (6/8) besok, untuk keluar sebagai juara kompetisi Persija sebenarnya cuma butuh minimal hasil imbang. Bahkan, andai kalah 2-1, Macan Kemayoran tetap akan menjadi juara. Sebab pada pertemuan leg pertama di Jakarta Marko Simic dan kawan-kawan keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0.
Sebaliiknya, PSM mesti menang dengan selisih dua gol. Kemenangan tipis hanya akan membuat tuan rumah kalah agresivitas gol tandang.
Meski punya keuntungan dari leg pertama, Banuelos meyakini tugas timnya tidak akan semudah yang dibayangkan publik. Sebab PSM memiliki bekal dan materi memadai. Selain itu, Juku Eja akan didukung ribuan suporter mereka di sekeliling stadion.
“Yang paling penting kami tahu PSM punya pelatih profesional dan pemain bagus di semua lini. Kami akan datang berikan yang terbaik di pertandingan besok,” sambung Banuelos.
Argumen yang sama disampaikan pemain Persija, Sandi Darma Sute. Sang gelandan menegaskan kepada pihak PSM bahwa dia dan rekan-rekannya siap memberikan perlawanan maksimal.
“Seperti yang dikatakan pelatih kami selalu siap,” tandasnya.
Jika tidak ada perubahan laga PSM vs Persija besok akan dimulai pada pukul 15.30 WIB. Dua stasiun televisi, RCTI dan Jawa Pos TV bakal menayangkan pertandingan secara live.
Pemenang Piala Indonesia 2018/2019 akan mendapat jatah satu tiket untuk mewakili Indonesia di Piala AFC 2020.
Bagi Persija, ini kesempatan bagus. Pasalnya, peluang mereka lolos ke kompetisi Asia dari jalur liga tergolong berat. Di Liga 1 2019, hingga Senin (5/8) Macan Kemayoran masih ada di zona degradasi. Mereka mengantongi 1 kemenangan, 4 seri, dan 3 kekalahan dalam 8 pertandingan.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus