tirto.id - Pemain dan ofisial Persija Jakarta memilih tidak melaksanakan latihan resmi (official training) untuk persiapan leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 yang akan dihelat Selasa (6/8/2019) besok di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Meski demikian, pelatih Julio Banuelos membantah kalau keputusan tersebut didasari rasa trauma.
Banuelos menyebut Persija sudah mempersiapkan diri di Jakarta dan tidak ingin membuat para pemain mereka makin kelelahan. Apalagi skuad Macan Kemayoran baru saja bertanding melawan Arema FC dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 pada Minggu (4/8/2019) kemarin.
“Tidak ada masalah. Kenapa kami memilih OT di Jakarta, karena waktu yang sangat mepet di pertandingan kemarin lawan Arema, setelah main kami harus bertanding lagi besok. Sehingga kami memilih lebih baik kami OT di Jakarta dan bisa datang ke sini tanpa perlu OT lagi. Tidak masalah,” tutur Banuelos dalam konferensi pers di Makassar, Senin (5/8/2019) sore.
Para pemain Persija menjadi korban penyerangan oleh sejumlah suporter yang diduga pendukung PSM pada Sabtu (27/7/2019) lalu. Akibat penyerangan tersebut laga leg kedua final Piala Indonesia yang seharusnya dihelat sehari kemudian (28 Juni 2019) ditunda menjadi Selasa (6/8/2019) besok.
Banuelos menegaskan, timnya sudah tidak merasakan trauma akibat insiden yang lalu. Hal ini juga dikonfirmasi oleh salah satu pemain Persija, Sandi Sute.
“Memang sepakbola ya seperti ini. Bukan cuma di daerah Makassar atau di Bandung, semua pasti di semua klub tekanan pasti berat. Tergantung pemain masing-masing bagaimana menyikapinya. Kami tetap siap untuk menghadapi pertandingan besok,” tutur eks penggawa Bali United tersebut.
Jika tidak ada perubahan jadwal, kickoff laga PSM vs Persija di Stadion Andi Mattalatta bakal dihelat pukul 15.30 WIB. Persija dalam posisi unggul agregat 1-0 berkat kemenangan tipis pada leg pertama di Jakarta. Dengan demikian, dalam leg kedua esok, Macan Kemayoran cuma perlu minimal hasil imbang guna mengunci gelar juara.
Di sisi lain, PSM Makassar perlu menang dengan selisih minimal dua gol untuk membalikkan agregat dan membawa pulang trofi Piala Indonesia 2018/2019.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus