tirto.id - Pemerintah menargetkan proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda akan rampung pada Desember 2018. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengecek proyek tersebut di sekitar Jembatan Sungai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (13/7/2017).
"Saya cek lagi, proyek jalan tol dari Balikpapan menuju ke Samarinda sepanjang 99,2 kilometer. Fisik dan konstruksi sudah selesai 25 persen pembebasan lahan sudah selesai 92 persen," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Antara.
Menurut Jokowi, ada sedikit lahan yang belum berhasil dibebaskan, artinya sudah tidak ada masalah berarti yang berkembang di lapangan.
"Dan kita harapkan nanti setelah sampai di Samarinda akan diteruskan lagi ke Bontang," katanya.
Baca juga: Gubernur Usul ke Jokowi Jadikan Kalimantan Timur Ibu Kota RI
Pada saat yang sama, Presiden juga meninjau pembangunan Proyek Jembatan Manggar yang ditargetkan beroperasi tahun 2017.
"Ini yang kita cek adalah Jembatan Manggar. Jembatan ini sepanjang 613 meter. Hampir selesai, sudah selesai," ucapnya.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dalam program strategis reforma agraria. Pada kesempatan itu, presiden yang seharusnya membagikan sebanyak 1.535 sertifikat, hanya membagikan sebanyak 1.125 sertifikat, karena banyak masyarakat yang tidak hadir.
Baca juga: Jokowi Enggan Ungkap Nama Tiga Provinsi Calon Ibu Kota RI
Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional Pembinaan dan Fasilitasi serta Kerja Sama Akses Reform oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu digelar di Balikpapan Sport and Convention Center pada Kamis (13/7).
Presiden Jokowi mengatakan reforma agraria melalui sertifikasi lahan itu merupakan pekerjaan yang terus dikerjakan jajaran pemerintahan.
"Kenapa harus diberikan? Sekali lagi ini adalah hak tanda bukti hukum atas tanah. Kalau sudah pegang ini, sudah, siapa yang erani klaim tanah mereka," kata dia.
"Sekarang hampir semua provinsi banyak rakyat enggak pegang ini. Ngeklaim ini tanah saya, perusahaan ini tanah saya, tapi sekarang bapak ibu sudah lega karena pegang tanda sertifikat, ini tanda bukti hukum atas tanah," kata Presiden.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto