Menuju konten utama

Jokowi soal Infrastruktur: Akan Lebih Terasa 5-10 Tahun ke Depan

Jokowi mengatakan, dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif selama 8 tahun terakhir baru bisa dirasakan dalam 5 hingga 10 tahun lagi.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hasil KTT G20 kepada wartawan di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif selama 8 tahun terakhir, baru bisa dirasakan dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur fondasi menghadapi masa depan.

"Pembangunan infrastruktur besar-besaran selama 8 tahun hasilnya mulai kita rasakan, tapi akan lebih kita rasakan 5-10 tahun yang akan datang. Inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara (Indonesia) menjadi negara maju," ucap dia, dalam acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

"Dengan infrastruktur itulah rakyat diberi kemudahan untuk membawa produk-produknya, petani bisa membawa padinya dari desa ke kota, nelayan bisa menjual ikannya dari desa ke kota, karena ada infrastruktur," sambung Jokowi.

Pembangunan infrastruktur itu tidak hanya di Pulau Jawa, namun di luar Pulau Jawa pun dilakukan. Bila hanya Pulau Jawa yang dibangun, maka penduduk di luar Jawa akan merasa tidak ada pemerataan pembangunan.

Jokowi bilang, pembangunan infrastruktur bakal menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru, contohnya di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kini ada pertumbuhan ekonomi baru di sana.

"Kalau titik-titik pertumbuhan ekonomi baru ini semakin banyak di wilayah luar Jawa maka lapangan kerja akan terbuka sebanyak-banyaknya, setuju? Karena problem besar kita adalah lapangan kerja, kenapa? Karena penduduk kita banyak sekali, 278 juta penduduk," ucap dia.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Anggun P Situmorang
-->