tirto.id - Presiden Jokowi mengingatkan kalau bencana yang dihadapi dunia tidak hanya bencana alam. Kini, dunia mengalami bencana non-alam, termasuk soal isu virus Corona.
"Saya juga perlu ingatkan namanya bahwa yang namanya bencana bukan bencana alam saja ada bencana non-alam. Sekarang contohnya kita bisa lihat adanya virus Corona," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam rakornas penanggulangan bencana di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Jokowi berpendapat, pemerintah perlu berhati-hati dengan bencana non-alam. Mantan Wali Kota Solo itu meminta agar semua pihak harus menyiapkan skenario dalam menangani wabah virus Corona. Ia tidak ingin negara kebingungan saat menghadapi bencana Corona.
"Kita kalau terjadi harus punya skenario apa penyiapan apa di mana dikerjakan apa, step-step itu harus kita miliki karena kalau tidak kita akan tergagap-gagap," kata Jokowi.
Jokowi ingin agar ada kecepatan dalam merespons bencana. Ia pun mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, BNPB, serta TNI-Polri dalam mengevakuasi WNI dari Wuhan, Hubei. "Hal-hal seperti ini yang saya apresiasi. Kecepatan-kecepatan seperti itu," kata Jo.
Pemerintah berhasil mengevakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Hubei, Cina, pada Minggu (2/2/2020). WNI yang terdiri atas 238 warga yang tinggal di Cina, 5 tim Aju KBRI Beijing didampingi 42 tim penjemput langsung dibawa ke Natuna, Kepulauan Riau.
"Kami akan persiapkan semuanya jika mereka pulang. Kesiapan tersebut nantinya disesuaikan dengan proses evakuasi yang dilakukan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Anung Sugihantono di Jakarta, Kamis (30/1/2020) seperti dilansir dari Antara.
Sebelum melakukan karantina, ia menjelaskan WNI yang dipulangkan tersebut nantinya dikelompokkan menjadi dua yakni "people under observation" atau orang dalam pemantauan dan "suspect" atau orang dengan pengawasan.
"Kalau dalam proses evakuasi dari Wuhan mereka bisa dalam satu pesawat semuanya, maka mulai dari pesawat sudah mulai dikelompokkan," katanya.
Menurutnya, langkah tersebut dinilai akan memudahkan proses-proses selanjutnya yang harus dilalui oleh WNI yang baru saja tiba usai dievakuasi dari Wuhan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri