Menuju konten utama
Periksa Fakta

Jokowi Simpan Uang Suap di 20 Rekening Luar Negeri, Apa Benar?

Narasi ini sudah bergulir sejak masa Pemilu 2014 dan telah dinyatakan sebagai informasi hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Jokowi Simpan Uang Suap di 20 Rekening Luar Negeri, Apa Benar?
Header Periksa FaktaJokowi Simpan Uang Suap. tirto.id/Fuad

tirto.id - Isu miring jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 tak hanya menyasar kandidat bakal calon presiden (capres) dan calon wakil (cawapres), melainkan juga Joko Widodo, yang anak sulungnya menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Akun Facebook “Waintan” menyebut Jokowi menyimpan uang suap dari komunis China dalam 20 rekening di bank luar negeri. Narasi itu disebarkan lewat video berdurasi 2 menit 15 detik.

Video tersebut menampilkan rekaman kritikus politik Faizal Assegaf yang mengungkap Jokowi dan Iriana—istri Jokowi—memiliki rekening di beberapa bank di luar negeri senilai 8 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Faizal Assegaf juga menilai Jokowi tidak transparan ketika melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jadi kalau kasus-kasus ini sama sekali tidak ditanggapi khususnya oleh KPK dan KPU menurut kami ada upaya untuk melanggengkan atau menghalalkan praktik demokrasi busuk,” kata Faizal dalam video.

Periksa Fakta Jokowi Simpan Uang Suap

Periksa Fakta Jokowi Simpan Uang Suap.

Selama 2 hari tersebar di Facebook, yakni sejak Jumat (10/11/2023) sampai Senin (13/11/2023) video sudah ditonton 394 ribu kali, mendapat 15 ribu reaksi emoji, serta 7.900 komentar.

Lantas, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran di mesin pencarian Google denganmenggunakan kata kunci “Jokowi punya 20 rekening di luar negeri”.

Hasilnya, kami menemukan klaim ini sudah dinyatakan sebagai informasi yang tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Narasi tersebut telah bergulir sejak Oktober 2014 lalu, kala masa penghitungan dan rekapitulasi hasil suara Pilpres.

Melansir Tribun News, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Progres 98 Faizal Assegaf mengatakan pihaknya menemukan 32 rekening atas nama Jokowi dan Iriana Widodo di sejumlah bank luar negeri, termasuk Hong Kong dan Filipina. Ia juga meragukan laporan kekayaan Jokowi yang resmi tercatat di KPK senilai Rp29 miliar.

"Dari data yang dipublikasikan terbukti diragukan kebenarannya bila dibandingkan dengan jumlah uang yang dimiliki Jokowi dan istrinya sebagai disebutkan di atas [8 juta dolar AS]," kata Faizal Selasa (22/7/2014), dikutip dari Tribun News.

Namun, Jokowi telah membantah tudingan atas dirinya. Mengutip pemberitaan Antara pada Selasa (22/7/2014), Jokowi mengatakan dia adalah eksportir furnitur kayu.

"Kita tidak pernah punya rekening di luar negeri. Saya dan istri tidak punya," tegasnya.

KPK pada Oktober 2014 pun telah menyatakan tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi. Dilansir dari Kompas, Wakil Ketua KPK Adnan Panduparaja menyebut pihaknya sudah menelusuri laporan masyarakat seputar rekening Jokowi di luar negeri yang terkait indikasi tindak pidana korupsi.

"KPK juga telah melakukan klarifikasi kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Jadi, untuk rekening, [Jokowi] clear juga," ucap Adnan, Selasa (14/10/20214).

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, klaim Jokowi menyimpan uang suap dari komunis China dalam 20 rekening di bank luar negeri itu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Narasi ini sudah bergulir sejak masa Pemilu 2014 dan telah dinyatakan sebagai informasi hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Jokowi juga membantah tudingan atas dirinya mengenai kepemilikan rekening tabungan di luar negeri. KPK pada Oktober 2014 pun telah menyatakan tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi