tirto.id - Presiden Joko Widodo menyebut Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada tahun ini unik karena penyelenggaraannya di atas kapal yang akan berlayar dari Jakarta menuju Semarang.
"Menurut saya unik, kongresnya di atas kapal dari Jakarta ke Semarang," ujar Jokowi usai menghadiri pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024) dilansir dari Antara.
Kongres XVI GP Ansor dilaksanakan di atas kapal Pelni KM Kelud yang akan berlayar dari Tanjung Priok menuju Tanjung Emas, Semarang.
Dalam sambutannya, Jokowi terkesan dengan ide kreatif panitia Kongres XVI GP Ansor yang menyelenggarakan acara di atas kapal sambil berlayar.
Jokowi pun berpesan kepada keluarga besar Ansor untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024 serta menjamin keberlanjutan pembangunan yang kini sudah berjalan jauh di Indonesia.
"Pemilu merupakan pesta rakyat dan saya mohon para ulama, tokoh agama, cendekiawan, dan keluarga besar Ansor, kita sukseskan pemilu yang sudah di depan mata dan menjamin keberlanjutan pembangunan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 merupakan agenda akbar nasional yang memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Ia berharap tak ada pihak-pihak yang membuat warga ketakutan menghadapi pemilu.
"Yang penting menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan, serta persatuan dan keutuhan bangsa harus di atas segala-galanya. Setuju?" kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menjelaskan tujuan GP Ansor menggelar konser sambil berlayar. Kata Yaqut, tujuannya agar GP Ansor bisa berlayar dengan satu kapal untuk melaksanakan kongres yang memiliki satu tujuan dengan merasakan ombak yang sama.
Yaqut mengatakan bahwa filosofi yang mendasari pelaksanaan kongres di atas kapal adalah kapal harus selalu berlayar dan harus memiliki tujuan jelas hendak ke mana.
"GP Ansor tidak akan pernah lompat dari kapal besar organisasi. Kalau ada yang lompat, itu pasti kami 'lompatkan' Pak karena tidak taat dengan keputusan organisasi," kata Yaqut.