tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Daerah Sumatera Utara untuk menyerahkan pengelolaan Stadion Utama Sumut kepada klub sepak bola lokal. Hal ini dimaksudkan agar Stadion Utama Sumut tetap terurus dan tidak terbengkalai.
Stadion yang terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, itu sebelumnya digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera.
“Saya yang titip agar setelah PON dan setelah hari ini, stadion dan fasilitasnya segera diserahkan kepada pemakai. Kalau bisa, stadion ini bisa diserahkan kepada klub-klub sepak bola di Sumut, entah PSMS [Persatuan Sepak Bola Medan], PSDS [Persatuan Sepak Bola Deli Serdang], atau yang lain,” pesan Jokowi usai meresmikan Stadion Utama Sumut, disaksikan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/10/2024).
Apalagi, orang nomor satu di Indonesia itu sering kali mendapati stadion-stadion anyar maupun fasilitas olahraga lainnya yang dibiarkan begitu saja dan tidak diurus usai PON selesai.
“Karena dari pengalaman kita, di provinsi lain, fasilitas olahraga dibangun, setelah PON, semuanya tidak teratur. Saya sudah lihat. Tidak hanya 1, 2, 3, 4, semuanya. Karena tidak ada yang pakai, tidak ada yang merawat. Jangan sampai kejadian itu terjadi di Sumut,” tegas Jokowi.
Selain dijaga dan dirawat dengan baik, Jokowi juga berharap stadion dengan kapasitas hingga 25 ribu penonton itu dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembinaan olahraga warga Sumut. Apalagi, Stadion Utama Sumut dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp587 miliar.
“Ini kemarin sudah dipakai untuk Penutupan PON Sumut dan Aceh. Karena stadionnya baru, kami lihat semua baru dan bagus. Kapasitasnya 25 ribu penonton dan menghabiskan anggaran Rp587 miliar dari APBN,” imbuh Jokowi.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fadrik Aziz Firdausi