tirto.id - Presiden Jokowi memerintahkan Kepala BNPB dan dua menteri untuk segera menangani dampak dari insiden longsor di Sumedang, Jawa Barat beberapa hari lalu. Ia meminta agar warga direlokasi dari pemukiman di sekitar lokasi longsor.
"Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, saya juga telah perintahkan kepada kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri PU untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana tersebut," kata Jokowi dari Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).
Di saat yang sama, Jokowi mengucapkan turut berduka cita atas korban yang meninggal dalam insiden longsor tersebut.
Ia pun mengajak semua pihak untuk selalu waspada terhadap kondisi iklim dan memperhatikan peringatan BMKG, apalagi setelah insiden gempa beruntun di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat beberapa hari terakhir.
"Saya menghimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim baik berupa hujan lebat dan yang lainnya dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG," kata Jokowi.
Insiden longsor terjadi di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Berdasarkan data dari Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung, setidaknya sekitar 24 orang ditemukan meninggal dunia akibat insiden naas tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, sejak lanjutan pencarian pada Kamis, tiga korban lagi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan begitu, kata dia, masih ada 16 orang dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Total korban yang ditemukan hari ini, hingga pukul 13.00 WIB ada tiga orang. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap," kata Deden.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali